TEMPO.CO, Jakarta - Musik metal seperti Metallica bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo adalah musik yang mendarah daging. Dia menyukainya dari kecil hingga kini. Awalnya, Jokowi menyangka kesukaannya pada musik rock dan metal ini hanya sesaat, cuma kesenangan anak muda yang akan hilang di hari tua. Ternyata tidak. Semangat metal itu telah masuk ke dalam diri Jokowi dan tak bisa hilang begitu saja.
Kecintaan Jokowi pada musik metal membuat dia tergila-gila pada setiap konser musik cadas seperti Mettalica. Saat grup itu manggung di Jakarta 20 tahun lalu, Jokowi tak mau ketinggalan. "Saya tak terkena kerusuhan karena menonton di hari pertama," ujar Jokowi kepada Tempo, pekan lalu.
Sejak itu, Jokowi langganan menonton konser musik rock. "Tentu, setelah menjadi gubernur, saya tidak bisa lagi moshing atau headbang, tapi saya menolak duduk manis di bangku kelas VIP," ujar Jokowi. "Bagi saya, menonton metal itu ya harus di kelas festival, berdiri bersama ribuan penonton lain." Di sanalah suasana konser benar-benar dirasakan Jokowi. Itulah yang dipilih Jokowi saat menonton konser Iron Maiden di Jakarta dua tahun lalu. Itu sebabnya Jokowi menonton Metallica dengan membeli tiket kelas festival.
Konser metal terbaik yang pernah ditonton Jokowi adalah konser Judas Priest di Singapura pada Februari 2012. Penampilan band heavy metal asal Inggris itu dibuka oleh band bergenre sama asal Amerika Serikat, Lamb of God. Berbeda generasi, memang. Judas Priest dibentuk pada 1969, sedangkan Lamb of God baru pada 1990. Saya memang lebih menyukai musik keras yang datang dari 1970-an akhir hingga 1980-an. Meski demikian, Jokowi masih bisa menyukai sejumlah lagu Lamb of God. Tapi, untuk musik nu-metal yang lahir pada akhir 1990-an, seperti yang dinyanyikan Linkin Park, Jokowi sama sekali tidak bisa menikmatinya.
Jokowi terkagum-kagum pada aksi panggung Judas Priest kala itu. Salah satunya ketika lampu panggung mati dan pengunjung mendengarkan suara musik yang diiringi suara lain yang lebih garang. Deruman itu bersaut-sautan dengan dentuman drum. Saat lampu dinyalakan, penonton tahu deruman itu berasal dari suara sepeda motor besar Harley-Davidson yang gasnya diputar-putar oleh sang vokalis, Rob Halford. Luar biasa, karena suara knalpot bisa menjadi bagian dari musiknya. (Baca juga: Jokowi Setiap Subuh Putar Metallica)
Konser itu berlangsung di Fort Canning Park. Ini adalah arena konser dengan lantai miring, sehingga penonton di bagian belakang lebih tinggi posisinya daripada penonton di depan. Biasanya konser rock di Singapura berlangsung di arena konser berkapasitas 10 ribu orang ini.
TIM TEMPO
Berita Terpopuler Lainnya
Jokowi menonton Metallica dengan membeli tiket kelas festival
Jokowi Yakin Konser Metallica Berjalan Aman
Ini Aturan Kalau Mau Nonton Metallica
Seringai Akan Buka Konser Metallica