TEMPO.CO, Guantanamo - Novel serial erotik Fifty Shades of Grey ternyata merupakan bacaan favorit para penghuni kamp tahanan Guantanamo. Hal ini diketahui dari seorang anggota Kongres AS dari Partai Demokrat daerah pemilihan Virginia, setelah ia mengunjungi tahanan tersebut.
Seperti yang dilansir Dailymail, Jim Moran bersama dengan beberapa anggota Kongres telah mengunjungi Camp 7 pada hari Ahad, 28 Agustus 2013. Camp 7 merupakan tempat tahanan dengan fasilitas keamanan tingkat tinggi. Sebab, didalamnya terdapat puluhan tahanan "paling berharga", termasuk lima orang yang didakwa merencanakan Serangan 11 September ke AS pada 2001.
Dari kunjungannya tersebut, diketahui bahwa buku terlaris karya penulis Inggris E.L. James adalah buku yang paling diminta para tahanan. "Bacaan yang paling banyak diminta para tahanan adalah novel Fifty Shades of Grey. Mereka bahkan telah membaca keseluruhan serial buku ini," kata Moran.
Buku ini mendapat banyak publisitas karena adegan erotisnya. Tak hanya itu, serial ini juga menduduki daftar best seller di seluruh dunia dan terjual lebih dari 70 juta kopi di seluruh dunia.
Penjara Guantanamo juga memiliki perpustakaan yang menyediakan buku-buku, majalah, dan DVD untuk 166 tawanannya. Dari buku-buku agama, novel-novel misteri karya Agatha Christie, film serta buku The Hunger Games, buku-buku pengurang rasa stres, dan buku mitologi Yunani The Odyssey serta Star Trek juga melengkapi koleksi perpustakaan tersebut, ungkap pustakawan yang minta disebut Zorro.
Namun para pustakawan juga telah memilah dan menyortir buku atau majalah yang mengandung konten porno atau seks. Bahkan mereka telah menghitamkan foto wanita topless iklan-iklan di majalah tersebut.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Lain:
Demi Jokowi, Roy Marten Keliling Indonesia
Gading dan Gisele Menikah 14 September di Bali
Simon Cowell Nantikan Anak Pertama