TEMPO.CO , Jakarta:Aktor George Clooney memiliki satelit mata-mata yang berada di perbatasan Sudan. Satelit digunakan untuk memata-matai diktaktor Sudan, Omar al-Bashir. "Kebanyakan uang yang aku hasilkan dari iklan Nespresso aku habuskan untuk menaruh satelit diatas perbatasan Sudan utara dan Selatan," ujar kepada Guardian, 30 Juli 2013.
Menurut Clooney, Omar al-Bashir, diktator Sudan, dihukum atas kejahatan perang di Hague. Sang diktator sadar dan pernah mengeluarkan pernyataan kalau Clooney memata-matainya. "Well, selamat datang di duniaku, Mr. War Criminal,” kata Clooney. “Aku ingin penjahat perang mememiliki perhatian yang sama dengan yang aku dapatkan. Aku rasa itu adil."
Satelit ini merupakan bagian dari progam mata-mata The Satellite Sentinel Project. Mereka melacak pergerakan tentara Sudan yang brutal dan mencoba memberikan peringatan kepada sipil terhadap serangan yang akan terjadi.
Bukan kali ini saja Clooney berurusan dengan Sudan. Maret 2013 lalu, ia ditangkap saat protes di depan kedutaan besar Sudan, di Washington DC. "Tujuannya sama dengan yang selama ini dilakukan dan akan terus berlanjut dan tidak akan selesai hari ini atau kapanpun. Tapi ini adalah pekerjaan yang harus kita lanjutkan untuk mendapatkan perhatian, " ujar Clooney pada Huffington Post saat itu.
Clooney memanfaatkan status selebritasnya untuk memprotes pemikiran pemerintah Sudan yang menyerang dan membunuh warganya yang tidak berdosa. Dia menjadikan masalah itu sebagai motivasi utama atas penentangannya terhadap pemerintah Sudan. "Yang paling penting adalah mengizinkan bantuan masuk karena beberapa bulan ke depan itu bisa menjadi krisis kemanusiaan terbesar di dunia," kata aktor sekaligus produser film Argo ini.
DEWI RETNO
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor