TEMPO.CO , Jakarta:Rieka Roslan tak ingin gaya turbannya disebut sebagai hijab. Ia mengaku bahwa turban yang seringkali dikenakannya hanyalah sebagai fashion semata.
"Kalau saya mengaku ini bukan hijab, ini fashion. Tapi serkarang saya mulai nyaman, suami saya juga bilang nggak masalah kalau memang lebih comfy dengan ini," kata Rieka dijumpai di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta, Kamis 18 Juli 2013.
Rieka mengatakan fashion turbannya itu selalu ia kenakan tak hanya saat ramadan saja. Jika nantinya memang niatnya untuk berhijab tentu akan dikenakan dengan niat secara islami dan tidak akan ia buka kembali.
"Jadi, kalau saya merasa menutup rambut itu tujuannya memang secara Islam, jangan pernah dibuka. Nutup bener, kalau setelah Ramadan dilepas agak aneh menurut saya," katanya menjelaskan.
Buat Rieka memang bagus jika saat Ramadan memakai baju yang tertutup, tapi setelah bulan puasa bajunya ditutup juga, jangan langsung balik lagi seperti semula. Rieka mengatakan ia masih pelan-pelan mencoba untuk menutup auratnya secara Islam.
Saat ini ia masih nyaman dengan fashionnya saja, yang penting mencari gaya yang santai. "Hijabin dulu deh hatinya, baru bajunya. Pelan-pelan, karena itu lebih nikmat. Aku juga ngerasain pelan-pelan. In, out sampe akhirnya saya menemukan (gaya turban) ini lebih cocok buat saya," tutupnya.
NANDA HADIYANTI
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK
Baca Juga:
Dituding Pro Nazi, Soldaten Kaffee Bandung Tutup
FPI Janji Tak Lakukan Razia
Pedagang Tenabang: Ahok Jangan Terlalu Kejamlah!
FPI Merasa Dikesankan Jadi Musuh Warga
'Perang Badar' KPK di Kasus Hambalang