TEMPO.CO , Jakarta:- Jika ada yang bertanya siapa pria paling spesial dalam kehidupan Liv Tyler, maka jawabannya adalah anak laki-lakinya. Dalam wawancara terbaru dengan majalah The Edit, aktris cantik ini buka-bukaan tentang hubungannya dengan pria dan keluarganya. "Memiliki anak itu besar artinya bagiku, karena itu adalah hubungan yang paling kuat, sehat dan konsisten yang pernah aku miliki dengan pria sepanjang hidupku," ujarnya kepada majalah itu, Rabu 17 Juli 2013.
Satu alasan mengapa Liv menganggap hubungan itu yang paling sehat, karena anaknya tidak melihatnya sebagai seorang bintang, hanya seorang ibu. "Dia tidak peduli apakah aku terkenal atau bintang film atau apapun. AKu belajar banyak darinya," aku Liv.
Putra Liv, Milo, merupakan anak dari hasil perkawinannya dengan musisi Royston Langdon. Meskipun dia sudah berkali-kali menjalin hubungan dengan pria, namun ia mengaku masih tidak bisa memahami mereka. "Laki-laki itu sedikit misteri bagiku. Mereka itu pengunung. Mendatangi hidupku, tapi aku selalu terkejut kalau ada yang masuk," tambahnya.
Alasan Liv tidak bisa memahami pria, karena ia tumbuh hanya dengan ibunya. Sementara ayahnya, pentolan kelompok musik Aerosmith, Steven Tyler, tidak ada di masa kanak-kanaknya. Meski begitu, Liv mengaku sisi kewanitaanya tidak memberinya hal buruk, malahan itu membuatnya lebih percaya diri. "Itu membuatku lebih kuat dan cepat pulih kembali. Aku selalu bisa menyokong diriku sendiri dan keluargaku dengan kemampuanku," papar bintang yang bermain dalam film Armageddon ini.
Bahkan Liv mengaku sangat terinspirasi oleh ibu dan neneknya, apalagi mengenai gaya busana. Ia juga mengaku sebagai seorang yang menyukai gaya klasik. "Aku terpengaruh oleh Elizabeth Taylor, Audrey Hepburn, Paul Newman dan Steven McQueen, dan (keluarga) Kennedy," jelasnya mengenai gayanya berbusana.
DEWI RETNO