TEMPO.CO, Jakarta - Menulis bukanlah hal yang baru bagi Peggy Melati Sukma. Namun, mempublikasikan hasil tulisannya baru pertama kali dilakukannya, ketika meluncurkan sebuah buku berjudul My Life My Hijab.
Peggy memiliki ketakutan tersendiri untuk mempublikasikan hasil karya dirinya sendiri. Namun, bukan hal yang sulit untuk bisa merampungkan buku sebanyak 84 halaman tersebut.
"Karena saya ini pecandu buku, jadi saya menerima dampak buku begitu dalam. Dampak dalam konstruksi berpikir dan bersikap, jadi saya takut untuk menulis, takut kalau pembaca akan merasakan dampak sebegitu dalamnya seperti yang saya rasakan," kata Peggy saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat 12 Juli 2013.
Rasa takut itu yang kemudian menjadi kesulitan atau kendala bagi Peggy untuk merilis bukunya sendiri. "Kesulitannya ya itu, mengatasi ketakutan bagaimana saya menanggung amanah itu sendiri," katanya menjelaskan.
Sebelum merilis bukunya, ia mohon agar Yang Kuasa membimbingnya, dengan tetap punya perasaan menyerahkan semuanya pada Tuhan. "Saya sudah menghadapi banyak ujian, ketika saya mampu melewatinya itu juga amanah agar yang mengalami hal yang sama bisa berbagi," tambahnya.
Dengan adanya buku tersebut, Peggy berharap bisa menginspirasi banyak perempuan. Jika memang membawa dampak ia berharap dampak positif yang diterima pembacanya, seperti niatnya bahwa buku tersebut dibuat atas dasar keinginan berbagi, sharing atas apa yang telah ia lewati selama ini.
NANDA HADIYANTI
Berita Lain:
Gwyneth Paltrow Puji Nasir di Pulau Komodo
Gwyneth Paltrow Terkesan Kunjungi Pulau Komodo
Meski Direhab, Proses Hukum Bjah Tetap Berjalan