TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian politisi dan selebritas Indonesia diduga memiliki akun atau pengikut palsu di twitter. Mulai dari Presiden SBY sampai penyanyi Agnes Monica.
Temuan penelitian Tim Prapancha Research (PR) menyebutkan, ada sejumlah akun dengan pengikut berjumlah fenomenal, atau yang biasa dikenal sebagai seleb tweet.
Misalnya, akun resmi Presiden SBY, @SBYudhoyono, memiliki 2,7 juta follower. Namun tim peneliti menemukan hanya 36% atau sekitar 972 ribu pengikut aktif. Sisanya,29% akun pasif dan 35% diduga akun palsu.
Menurut Cindy Herlinmarta, peneliti Prapancha Research, akun palsu biasanya tidak punya pengikut dan hanya ada satu dua kicauan “rekayasa”, bahkan tidak pernah berkicau sama sekali. Sedangkan akun pasif, pengikut nyata, meski tidak pernah berkicau (tidak aktif).
Saat ini marak terjadi praktik jual-beli akun palsu. Pantauan tim peneliti, harga jual ditawarkan penyedia jasa pengikut palsu mulai dari Rp.10 – Rp.100 per follower. Dengan merogoh kocek Rp.50.000, misal, kita bisa memperoleh 1.000 pengikut hanya dalam waktu 24 jam. “Tentu saja akun-akun ini tidak memiliki kehidupan,” kata Cindy.
Akun palsu rata-rata tidak memiliki pengikut, tidak atau hanya sedikit berkicau, sehingga cukup mudah diidentifikasi. Selain akun @SBYudhoyono, ada beberapa politisi lain diduga punya pengikut palsu. Yakni, Menkominfo Tifatul Sembiring (aktif twitter) memiliki 34% pengikut palsu. Sisanya 43% tidak aktif, dan hanya 23% yang aktif.
Juga pengikut @hattarajasa (Hatta Rajasa) 35% diduga palsu, 39% tidak aktif, 26% aktif. Akun pengikut @prabowo08 (Prabowo Subianto) 34% diduga palsu, 40% tidak aktif, 26% aktif dan pengikut @aburizalbakrie (Abu Rizal Bakrie) 27% diduga palsu, 42% tidak aktif, 31% aktif.
Kalangan selebritas juga memiliki akun pengikut palsu. Paling banyak dialami penyanyi Sherina Munaf dengan akun @sherinamunaf yang memiliki 6,2 juta follower. Diduga ia memiliki 3,16 juta pengikut palsu (51%), sementara 36%-nya tidak aktif. Ini menyisakan hanya sekitar 1 juta atau 17% pengikutnya yang aktif.
Selain itu akun penyanyi Afgan (@afgansyah_reza) memiliki 50% pengikut diduga palsu, 29% tidak aktif, 21% aktif, lantas penyanyi Agnez Monica (@agnezmo) mempunyai 46% pengikut yang diduga palsu, 32% tidak aktif, 22% aktif.
Pola ini tak semata terjadi di Indonesia. Akun para politisi dan selebritas dunia memiliki jumlah pengikut diduga palsu. Seperti, Obama. Dari 33,7 juta pengikut @BarackObama di Twitter, 54% diduga palsu. Sisanya 27% tidak aktif, dan hanya 19% yang aktif.
Penyanyi nyentrik Lady Gaga (@ladygaga) memiliki 47% pengikut diduga palsu, 31% tidak aktif, dan 22% aktif; Taylor Swift (@taylorswift13) mempunyai 53% pengikut diduga palsu, 28% tidak aktif, 19% aktif.
Bahkan akun resmi Twitter (@twitter) memiliki 56% pengikut diduga palsu, 29% tidak aktif, dan 15% aktif. Akun resmi Facebook (@facebook) mempunyai 56% pengikut diduga palsu, 27% tidak aktif, dan 17% aktif. Di Amerika Serikat, harga akun palsu bisa dibanderol sekitar $0,01 (Rp.100) per follower.
Menurut Cindy, banyaknya pengikut diduga palsu mempermudah pertambahan pengikut nyata. “Seseorang melihat satu akun banyak follower, akan terpicu minat menjadi pengikutnya.Orang berasumsi dengan banyak follower itu sosok terkenal atau berpengaruh.”
EVIETA FADJAR