Ryan Gosling Sambut Baik Kode Etik Babi di Kanada

TEMPO.CO, LoaAngeles - Tak hanya tampan dan berbakat, Ryan Gosling juga pria baik hati.  Kebaikannya ini ia tunjukkan dengan menyayangi para binatang. Gosling ikut mendukung kode etik untuk  para babi di Kanada.

Daily Mail melaporkan, bekerjasama dengan Farm Sanctuary dan Humane Society International Kanada, Gosling  telah menyambut baik draf kode etik yang dibuat oleh Kanada mengenai  peternakan babi.  Kode etik ini bertujuan memperbaiki kondisi peternakan untuk babi yang hamil. "Dalam rancangan kode etik tersebut, akan mengatur pemindahan babi hamil di kandang yang lebih besar. Karena di kandang yang ada saat ini, babi-babi hamil tersebut kesulitan untuk bergerak.” Gosling juga menyerukan larangan penggunaan  peti kehamilan untuk babi.

kekasih Eva Mendes ini sebelumnya juga telah menolak aksi para peternak yang melakukan dehorning pada sapi-sapinya. Dehorning adalah aksi para peternak saat mencabut tanduk sapi atau hewan ternak lainnya dengan cara yang menyakitkan.  "Dehorning adalah aksi paling kejam yang pernah dilakukan dalam peternakan. Baik itu dilakukan dengan membakar anak sapi dengan besi panas ataupun mengoleskan salep yang membuat reaksi kimia sehingga kulit binatang tersebut terbakar."

Menurut PETA, para peternak memang kerap melakukan hal ini dan bahkan menggunakan alat-alat tajam untuk memotong tanduk tersebut. Pemotongan tanduk pada anak sapi ini menyebabkan mereka kesakitan dan tak jarang langsung terjatuh ke tanah.

Tak hanya bersuara untuk babi dan sapi, Ryan Gosling juga telah mengadopsi seekor anjing. Gosling memberikan nama anjingnya George. Gosling menemukan George pada tahun 2000 dan hingga kini mereka merupakan sahabat yang tak terpisahkan.

DAILYMAIL.CO.UK | ANINDYA LEGIA PUTRI

Topik Terhangat:

Ramadan| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh

Baca juga:
Billy Simpson Tak Menyesal Jadi Orang Indonesia
Pria Ini Ditangkap Karena Mengancam Taylor Swift
Adipati Dolken Nikmati Syuting Panas
Metallica Bawa Peralatan 60 Ton ke Jakarta