Bersama kelompok teaternya di festival tersebut, Dody berperan sebagai dalang dalam lakon berjudul Sri. Saat latihan sebelum tampil di ruang serbaguna kampus STSI Bandung, Dody menjadi salah satu tokoh sentral. Ia duduk di atas kotak kayu sambil sesekali mengetukkan palu seperti seorang dalang wayang kulit. Sekitar 8 pemain yang mengelilinginya, bergantian menimpali ocehan Dody sambil tertawa-tawa.
Sosok Dody yang masih seperti bocah balita, mengundang perhatian kelompok teater lain yang juga berlatih di tempat itu. "Ini pementasan pertama saya," ujarnya, Sabtu, 6 Juli 2013. Walau terlihat tak canggung saat latihan, Dody ternyata pemalu ketika diwawancara.
Dody baru setahun bermain teater. Di sekolahnya, ia juga suka berpantomim. Sebulan berlatih untuk pementasan teater berjudul Sri, ia mengaku hanya sebagian menghafal naskah. "Sisanya boleh improvisasi," katanya.
Lakon Sri mengisahkan seorang tokoh bernama Sri dari Gunung Kidul. Kecantikan dan kepintarannya menjadi awal petaka. Ia ingin dilenyapkan oleh seorang penguasa. Naskah karya Y. Krismantono itu memadukan kisah Sri dengan cerita Dewi Sri di dunia perwayangan.
ANWAR SISWADI