TEMPO.CO, Bandung - Kisah perjalanan band pop indie (independent) asal Bandung, Pure Saturday, dibukukan dengan judul Based on True Story Pure Saturday. Peluncuran buku seukuran saku setebal 230 halaman tersebut akan diiringi konser 19 tahun Pure Saturday pada Ahad malam, 30 Juni 2013, di Taman Budaya Jawa Barat, Bandung.
Penulis buku Pure Saturday, Idhar Resmadi mengatakan, penggarapan buku berjalan selama setahun. Selain wawancara langsung dengan para personel band bentukan 1994 tersebut, sejumlah narasumber seperti pengamat musik dan dokumentasi berita melengkapi isi buku yang diselingi juga oleh foto-foto. "Fokus buku pada perjalanan hidup dan bermusik Pure Saturday," ujarnya kepada Tempo.
Menurut Idhar, Pure Saturday patut diangkat dan didokumentasikan dalam buku. Walaupun band tersebut tidak terlalu terkenal, namun kiprahnya selama 19 tahun ini perlu dihargai.
Basis band tersebut, Ade Purnama mengatakan, peluncuran buku itu akan diiringi konser. "Konsernya tidak terhitung spesial, hanya mengantar peluncuran buku saja," katanya di Bandung. Persiapan konser mereka nanti disebutnya sederhana. Rencananya, dalam konser selama dua jam itu mereka akan memainkan 20 lagu.
Adapun vokalis Pure Saturday, Satrio NB alias Iyo, pembuatan buku itu dinilai sebagai penghargaan buat band mereka. Sebelumnya mereka mengaku malu karena menganggap Pure Saturday bukanlah band besar yang punya skandal dan sangat terkenal.
ANWAR SISWADI
Berita Lain:
Tiket Konser Yovie Widianto Mulai Rp 400 Ribu
Timun Mas, Cerita Dongeng yang Menyesuaikan Zaman
Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah
Dipecat, Briptu Rani Ajukan Banding
Gedung Teknik Industri ITB Terbakar