TEMPO.CO , Jakarta:Pertengahan tahun 80-an, Robby Tumewu muncul melalui karyanya sebagai perancang busana yang ke luar dari pakem saat itu. "Semua orang membuat adibusana atau gaun malam. Tapi Robby hadir dan menggebraknya melalui gaya gejolak kawula muda," kata Sonny Muclison yang ditemui pada Senin siang, 24 Juni 2013 di Jakarta.
Sonny menceritakan rancangan Robby saat itu memberikan angin segar karena semua orang terpaku pada gaya berat yang in di saat itu. Kaum jet set atau kelas menengah di masa itu, papar Sonny, adalah mereka yang suka berpesta dan euforianya ingar bingar hingga berpengaruh di dunia mode.
"Justru keberanian Robby menyajikan gaya ringan dengan menyajikan rok mini, celana tiga perempat, celana tujuh perdelapan, kemeja pas bodi. celana ketat atau pas bodi bermotif kotak-kotak. Saat itu, pokoknya Robby sangat brilyan bukan main," ungkapnya.
Sonny menuturkan, Robby yang saat itu menjadi bagian dari Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), semangat berkaryanya langsung menjadi inspirasi yang kemudian ditiru perancang lain.
"Tapi Robby orang yang sangat baik dan supel. Dia tidak marah ketika gaya celana pas bodi bermotif kotak-kotak ditiru perancang lain. Kata Robby yang penting perancang lain memiliki semnagat sama yaitu gaya gejolak kawula muda," ujar dia.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta