Kapeka dibentuk pada 8 Agustus 2009 oleh Hengki bersama Pongki Pamungkas, Agus Saksono, Lutfi Wibisono, Retno Mastuti, dan Rudi Widiastuti. Tiga seniman musik asal Malang, yakni Donny-Prass, Sylvia Saartje, dan Sigit Hadinoto juga tercatat sebagai pendiri. Ian Antono, gitaris Godbless, menjadi salah seorang penasihat Kapeka.
Penggunaan nama Kajoetangan atau Kayutangan merujuk nama kawasan jalan protokol warisan Belanda, pusat keramaian Malang era 1960-1970-an, agar bisa kembali menjadi ikon layaknya Braga di Bandung, Malioboro di Yogyakarta, dan Tunjungan di Surabaya. Jalan Kayutangan kini jadi Jalan Jenderal Basuki Rahmat.
Pada 8 Agustus itu pula Kapeka mendirikan GMB. Kapeka ingin menjadikan GMB sebagai museum musik pertama di Indonesia. GMB kini menghimpun sekitar 9.300 album rekaman; terbanyak berupa kaset, disusul compact disk, dan piringan hitam. Koleksi GMB berasal dari 350 penyumbang dari Indonesia dan luar negeri.
Semula berkantor di Jalan Citarum 17, sejak 31 Desember 2012 GMB berpindah tempat di Jalan Puncak Borobudur, Perumahan Griya Shanta Blok G-407, Kota Malang. Alamat baru ini menjadi pusat kegiatan Kapeka dan GMB, termasuk tempat pendaftaran Festival Band Kajoetangan.
ABDI PURMONO
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM | Ribut Kabut Asap
Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta