TEMPO.CO, Jakarta -Mohammed Assaf, 22 tahun, menjadi pemenang kontes menyanyi "Arab Idol tahun ini. Pria yang dibesarkan di kamp Gaza, Palestina, ini mengalahkan dua pesaingnya yaitu Ahmed Jamal dari Mesir dan Farah Youssef, penyanyi perempuan Siria.
Assaf tinggal di kamp pengungsian warga Palestina di Khan Younis, salah satu kamp pengungsian yang padat penghuninya di Gaza. Sejak tiga bulan lalu, kehadirannya membetot mata publik saat menjadi finalis kontes "Arab Idol".
Tak mudah bagi Assaf menjadi peserta acara bergengsi di Arab itu. Setelah melewati banyak kesulitan ia menyelinap keluar dari Jalur Gaza dan menuju Kairo, Mesir. Ia bahkan memanjat dinding hotel tempat diselenggarakannya audisi.
Assaf datang terlambat. Untungnya, seorang peserta audisi yang juga berasal dari Gaza memberikan jatahnya kepada Assaf. "Saya tahu, saya tidak akan mencapai final, tetapi kamu iya," katanya kepada Assaf.
Di Gaza, Assaf memang dikenal sebagai penyanyi spesialis pesta pernikahan dan acara lainnya. Bakat musiknya terlihat sejak masa kanak-kanak. Keluarga ibunya berasal dari desa Palestina yang dihancurkan, Beit Darras (sekarang Beit Ezra, bagian timur dari Ashkelon) dan keluarga ayahnya berasal dari Be'er Sheva.
HAARETZ | MUNAWWAROH
Topik Terhangat
Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS
Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta