TEMPO.CO, Jakarta -Menyadari bahwa dunia peran menuntut profesionalitas dan totalitas dalam berakting, maka hal tersebut disadari penuh oleh Atiqah Hasiholan untuk siap menerima konsekuensi apa saja saat menerima satu peran untuk dibintanginya. Salah satunya mengubah penampilan secara fisik.
Berperan menjadi seorang Iptu, polisi muda yang berdedikasi tinggi terhadap korps kepolisian, menuntut Atiqah untuk berambut pendek. "Di film 2014 ini aku harus berambut pendek, dipotong atau nggak lihat aja nanti filmnya," sahutnya yang ditemui dalam kondisi menggeraikan rambutnya yang ikal dan panjang.
Mengubah penampilan memang bukan kali pertama bagi Atiqah. Sebelumnya ia pun sempat menggelapkan kulitnya karena harus syuting di Wakatobi. "Waktu syuting di wakatobi, itu selama satu bulan syuting di tengah laut, ya kulit terbakar kan ya," sahutnya.
Ia menambahkan bahwa satu bulan setelah syuting di tengah laut tersebut dirinya pun harus mengikuti launching salah satu produk kecantikan, di sinilah sisi profesionalitas itu dituntut. "Ya ini pekerjaan aku juga, jadi sebisa mungkin tetap terjaga, walau aku tetap meranin karakter di film itu," sahutnya lagi.
Atiqah mengungkapkan bahwa sepanjang karirnya di dunia seni peran, tuntutan yang pernah ia terima sejauh ini baru saja di tataran mengubah penampilan rambut atau warna kulit. Dirinya belum pernah menerima tawaran akting dengan tuntutan harus mengubah penampilan dirinya secara total.
Walaupun belum mendapatkan kesempatan tersebut, rupanya ia cukup memahami seperti apa tuntutan untuk menjadi seorang yang profesional di bidang yang satu ini. "Memerankan satu peran adalah berakting menjadi sebuah sosok, kewajiban kita harus menyesuaikan dengan karakter yang harus kita perankan, rambut, berat badan, kulit, semakin mendekati tuntutan maka semakin baik," jelasnya di caf' Pad 28 saat launching film terbarunya yang akan rilis bulan Agustus mendatang.
AISHA