TEMPO.CO, Jakarta -Penghasilan menjadi koordinator pentonton alay tidak bisa dianggap remeh. Ely Sugigi menjadi buktinya. Dalam sebulan dia pernah mengantongi penghasilan bersih hingga Rp 30 juta.
Penghasilan itu didapat perempuan 41 tahun ini saat awal-awal merintis manajemen penonton. "Kalau dulu penghasilan bersih saya Rp 30 juta, sekarang sekitar 15 juta," kata Ely pada Tempo, Kamis, 30 Mei 2013, di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta.
Pendapatan yang menurun itu, menurut Ely, tak lain disebabkan mulai banyaknya agen-agen penonton yang bermunculan belakangan ini. Sekitar 2007, jumlah agen penonton sekitar tiga, kini jumlahnya mencapai 10. "Banyak saingan," kata perempuan berdarah Betawi-Jawa itu.
Uniknya, agen penonton yang belakangan muncul itu ada yang pernah bekerja pada Ely. Bahkan dalam prakteknya, agen penonton itu juga menggunakan anak-anak alay asuhan Ely. Tapi bagi ibu dua anak itu hal tersebut tidak masalah. Dia berprinsip, rezeki tiap orang sudah diatur.
Kini agen yang digawangi Ely memasok anak-anak alay pada 2-3 acara di stasiun televisi. Dia punya tenaga penonton alay itu hingga 500 orang. Jumlah itu akan dipecah-pecah sesuai kebutuhan banyaknya acara yang mesti diikuti. Dari pihak televisi, anak-anak alay itu dibayar Rp 35-50 ribu. Dari situ, Ely mengambil keuntungan per kepala Rp 5 ribu-10 ribu.
AMIRULLAH | HADRIANI P