TEMPO.CO, Jakarta - Eni, seorang penonton bayaran dan juga extras (pemain figuran) memiliki pandangannya sendiri mengenai arti kata alay. Meski banyak orang yang menganggap penonton bayaran adalah anak alay, nyatanya tidak semua seperti itu.
“Alay itu yang hebring di setiap tempat. Kalo kita cuma di depan kamera, tapi kalo udah break ya biasa,” kata Eni, saat ditemui Tempo di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 6 Juni 2013.
Menurutnya, anak alay itu tidak tahu tempat saat beraksi. “Kalo alay tu hebring nggak tahu tempat, waktunya kemana, bajunya gimana, yang penting happy,” katanya. Sedangkan dirinya dan teman-teman seprofesinya, hanya heboh dan norak di depan kamera, dan setelahnya kembali seperti biasa.
Seringkali, kebiasaan heboh di depan kamera itu terbawa ke kehidupan sehari-hari. Padahal, menurut Eni tidak di semua stasiun televisi mengharuskan penontonnya bertingkah heboh dan norak. “Sebenarnya di tv lain nggak semuanya begitu. Karena aku dulu pernah kan, hijrah ya, habis dari Dahsyat terus di-calling ke Trans, jadi heboh sendiri padahal yang lain diem diem aja,” katanya.
Lama-lama bisa sadar sendiri kalau kehebohan penonton itu berbeda-beda. Tapi hal itu kembali ke masing-masing orang. “Terserah orang bilang apa, nggak apa-apa orang bilang alay, tapi kita itu happy di sini. Kayaknya cintanya di sini. Apapun seni mau nyanyi atau casting aku coba,” tambahnya.
Eni juga berpikir kalau tidak mungkin selamanya ingin menjadi penonton bayaran dan extras. Baginya yang penting memperbanyak kenalan agar bisa berkembang. “Aku tu selalu tiga bulan maunya ada perkembangan, dapet apa gitu, kalau ngga ya aku cari tempat baru. Sejauh ini sih aku nikmatin yang ada," tutupnya.
NANDA HADIYANTI
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Terpopuler
Profil Zakaria, Pemukul Pramugari Ada di Wikipedia
Kronologi Pemukulan Pramugari Sriwijaya Air
Wakil Gubernur Bujuk Damai Pramugari Sriwijaya Air
Pemukul Pramugari Sriwijaya Air Berusaha Lari
Petugas Perempuan KRL Dipukuli 5 Penumpang
Dasar Pramugari Larang Pakai Ponsel dalam Pesawat
15 Makanan untuk Mengecilkan Perut dan Pinggang
Pramugari Sriwijaya Air Sepupu Indra Bekti
3 Efek Nyalakan Ponsel dalam Pesawat