TEMPO.CO, Jakarta -Iwan mengulum senyum ketika dirinya dianggap tak lagi kritis menciptakan lagu seperti era 70 dan 90an.
“Semua orang sudah berkeluh kesah menyampaikan banyak hal. Sampai sekarang saya masih bicara apa adanya. Saya lebih banyak ngomong meski setiap hari saya selalu mencipta lagu. Dibilang lagu Iwan sekarang enggak keren, enggak kristis itu relatif dan hak orang menyampaikan pendapat. Buat saya pribadi tetap sama menjalani waktu terus berkarya," ungkapnya panjang lebar.
Ditemui di Sabtu malam pekan lalu menjelang Top Coffe Concert Iwan Fals and Band di Lapangan Taman Wisata Wulandira, Serang Banten, Jawa Barat. Sabtu malam ini, 1 Juni 2013, Iwan kembali mengadakan konser di Landasan Udara Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat. Konser ini merupakan rangkaian konser di 15 kota di Indonesia yang berlangsung sejak 13 April lalu. Sebelumnya, sudah di kota Singkawang, Lampung, Purwakarta, Batam dan Serang.
Iwan menuturkan dulu orang bilang lagunya keren dan kritis dia artikan karena berada di era itu. Menurutnya, saat itu anggapan lagunya keren dan kritis, sebab masa itu tidak ada pilihan.
"Tak pelak lagi tanpa disadari membuat lagu-lagu saya dibilang atau dianggap kritis dan keren pada masa itu."
Menurut dia, orang banyak menafsirkan kepolosan Iwan menciptakan lagu saat itu melihat mata indah perempuan ya seperti Mata Indah Bola Pingpong, lalu gerah dengan kerja DPR menetaskan lagu Wakil Rakyat, sedih dan prihatin melihat teman-temannya lulus kuliah tak mendapat tempat lahirlah lagu Sarjana Muda dan sebagainya.
“Semua era di jaman itu, tapi sampai sekarang saya tidak merasa berubah. Saya ya tetap berkarya, hanya saja mungkin penafsiran orang yang berbeda. Saya tetap kritis dan polos, tetap mencipta lagu, saya masih menjalani ini semua atas dasar cinta,” ujarnya.
Dan dia menepis anggapan kalau dibilang dalam situasi sekarang yang mapan dirinya tidak lagi kritis. “Saya masih seorang Iwan Fals yang sering gelisah sama seperti masyarakat lain," katanya serius.
HADRIANI P