TEMPO.CO, Jakarta -Presenter X Factor Indonesia Robby Purba mengaku punya cara sendiri untuk mengenalkan diri sebagai host acara ini. "Aku, awalnya mikir bagaimana cara bawa nama Indonesia di panggung X Factor. Akhirnya aku punya ide ini," kata Robby sambil menunjukkan jas yang ia kenakan di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk pada Senin, 27 Mei 2013.
Pada jas hitam yang dikenakan Robby terdapat aksen yang berbeda. Kerah yang biasanya berwarna hitam dan kerah biasa, memiliki aksen kain ikat berwarna cokelat dengan ukiran halus. Hal itu juga terlihat pada ujung bagian tangan jasnya.
"Ini kain ikat Makassar karya Didiet Maulana," kata Robby. Ia bercerita, awal ide menggunakan kain ikat itu adalah hasil diskusi dia bersama sang desainer, Didiet Maulana.
Ia ingin terlihat beda dari presenter X Factor luar negeri. Dengan memakai kain ikat ini, ia berharap akan langsung terlihat berbeda bila seseorang melihat aksi X Factor Indonesia di You Tube. "Misalnya ini video dikirim ke Simon Cowell ke UK, maka akan ada sisi Indonesianya yang akan mereka liat," katanya bangga.
Pakaian dengan nuansa kain ikat itu cukup sering digunakan Robby ketika membawakan acara yang setiap hari Jumat selalu ditayangkan secara live itu. Terkadang aksen ikat itu ada di bagian kerah, atau di pinggang. Di bagian celana pun terdapat aksen ikat itu. Saking seringnya menggunakan pakaian khasnya itu Robby pun mengaku jatuh cinta akan pakaian khasnya itu.
Ternyata aksen ikat itu pun membuat orang sekeliling 7 Factor ikut kagum. "Bebi, Ocha dan Anggun sampai Ari Lasso sampai bilang "Ooh, ini ikat ya? Bagus deh'," kata Robby mencontohkan ekspresi para juri dan pengisi acara ini.
Bahkan Bebi Romeo, salah satu juri sempat meminta untuk dibuatkan pakaian bernuansa kain ikat untuk final acara ini. "Tapi sayang nggak jadi karena waktunya mepet banget," ujar dia menyayangkan.
Aksen tradisional yang dipakai baru aksen kain ikat dan terkadang batik. Namun Robby pun sempat ingin meminta tambahan aksen ulos pada jasnya, walau belum sempat dilaksanakan karena acara itu sudah selesai episodenya untuk season pertama.Tapi dengan jelas, ia ingin sampaikan pesan bahwa ia bangga menggunakan kain tradisional Indonesia.
"Aku bangga saja kalau mereka lihat hostnya, dan bilang 'Hostnya aja nggak malu pakai kain Indonesia. Kenapa gue harus malu?'," kata pria asal Lampung ini.
MITRA TARIGAN