TEMPO.CO, Jakarta -Perpustakaan Inggris mempunyai koleksi baru tentang grup Band Beatles dan pentolannya, John Lennon. Penulis biografi Fab Four, Hunter Davies,77, menyumbangkan naskah lirik lagu tulisan tangan John Lennon dan memastikan tersimpan utuh.
"Saya ingin koleksi Beatles saya untuk disimpan bersama-sama, di satu tempat, dan di depan publik. Perpustakaan Inggris adalah rumah yang sempurna untuk itu,” ujarnya.
Davies diakui sebagai penulis biografi Beatles dan pemilik naskah, beberapa waktu sebelumnya telah meminjamkan beberapa item ke Perpustakaan Inggris. Mereka juga telah memamerkan dalam Galeri harta karun.
Davies memang telah berkawan lama dengan para anggota Beatles pada 1960. Barang-barang itu kini lebih banyak disumbangkan , untuk mengurangi beban pajak. Sumbangan Davies dengan skema hadiah budaya ini lumayan mengurangi pajak yang harus dibayarkannya sebesar £ 319.500.
Davies mengaku senang sumbangannya ini berada di Perpustakan Inggris. Diletakkan bersama barang-barang atau artefak bersejarah lain. Lirik tulisan tangan Lennon itu disandingkan bersama Magna Carta, karya Shakespeare dan Beethoven.
Selama membuat buku baru tentang lirik The Beatles, kata Davies, membuat dia bertekad agar Perpustakaan Inggris memiliki koleksi terbaik di dunia. Skema hadiah budaya ini mewujudkan keinginannya.
Apa yang dilakukan oleh Davies ini cukup menyenangkan Pemerintah setempat. Mereka mendorong filantropi dengan skema tersebut untuk pembiayaan seni dan budaya. "Ini fantastis, harta pertama untuk disumbangkan kepada negara melalui Skema Hadiah Budaya termasuk lirik tulisan tangan beberapa lagu terbaik di dunia, oleh salah satu yang paling dicintai seniman,” ujar Menteri Kebudayaan Ed Vaizey.
Kepala Eksekutif Perpustaan Inggris Roly Keating pun senang menerima sumbangan ini. Ikon-ikon koleksi yang terkait dengan grup band ini adalah yang paling populer di Galeri Harta Karun. “Pengunjung dari semua penjuru dunia sangat gembira melihat lirik lagu legendaris dari draf awalnya,” ujar Keating.
TELEGRAPH | DIAN YULIASTUTI
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
