TEMPO.CO, Jakarta -Ikang Fawzi, menjadi salah satu peserta yang hadir dari kalangan musisi di acara diskusi antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia pada Jumat, 17 Mei 2013. Rocker yang namanya berjaya di tahun 80 dan 90an ini mengajak semua pihak supaya berpikir positif dengan peran yang sudah dilakukan kantor kementerian ini, terutama di bawah pimpinan Gita Wirjawan yang memiliki perhatian cukup serius untuk menindak pembajakan yang sudah mengakar di negeri ini.
"Gita punya sense of music dan punya compassion yang dalam terhadap masalah permusikan. Dia juga menteri. Saya berharap dia bisa mengkoordinasi dengan baik. Kalau dulu tidak pernah ada yang mau karena musisi hanya beberapa persen, jadi dikorbankan untuk masyarakat yang lebih banyak. Sekarang, saya kira apabila dengan edukasi yang baik para musisi akan merasa diuntungkan," kata Ikang.
Pelantun lagu Preman dan Salam Terakhir ini mengingatakan bahwa upaya memerangi pembajakan bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Gita yang seorang menteri yang mesti menyelesaikan tindak pembajakan yang terjadi dan mengedukasi masyarakat.
Dalam diskusi ini pun membahas bagaimana identifikasi dimulai dari menentukan permasalahan dan persepsi yang sama.
"Kita bisa sama sama diajak jadi watch dog. Komitmennya adalah dia (Gita) sebagai jenderalnya. Gita yang mengkoordinir semua departemen. Semua informasi dari kita dan kita nanti melakukan step by step. terutama setelah sistemnya diubah dan tentunya melibatkan banyak orang," ungkap suami Marissa Haque bernada serius.
Menyadari keberadaan asosiasi artis yang sudah lama vakum, Ikang memang tidak bisa berharap banyak. Berangkat dari hal itu ia dan beberapa pihak akhirnya mengambil jalan yang lebih kongkrit.
"Kalau Gita pnya sistemnya kita jadi thinkernya mereka. Bisnis baru harus sehat, seperti yang dikatakan Tompi bahwa selama ini bisnis musik itu hanya wacana saja. Di luar hebat, tapi dalamnya acak kadut," tukas Ikang bersemangat.
Pertemuan yang berlangsung di Auditorium Kementerian Perdagangan RI ini memang menjadi ajang kesempatan berjuang dan menyalurkan suara. Dan pemberantasan pembajakan ini memang sudah seharusnya dilakukan. Melalui diskusi ini, ke depannya Ikang sangat berharap Gita bisa menjadi orang terdepan untuk menghadapi permasalahan ini.
AISHA