Akhirnya, Yuni mengalah dan mempersilahkan Tempo bicara dengan Vita yang malam itu langsung menjadi pusat perhatian. Di meja sebelah Vita, sekelompok perempuan dari Yayasan Sosial DKI Jakarta baru menyadari kehadiran sosok perempuan yang kini diburu awak media. Mereka langsung sigap meminta foto bersama Vita. Alhasil Tempo mesti menunggu acara foto bersama yang tidak direncanakan itu. Setelah sesi pengambilan gambar selesai, Vita menceritakan ikhwal dirinya menekuni dunia hiburan.
"Aku pertama diajak papa dan mama untuk melihat casting penyanyi dan model ke Multivision. Papa adalah pemilik salah satu rumah produksi, ketika aku ikut mengantar papa, sutradara yang sedang mengarahkan model yang disodorkan papa justru tertarik dan memintaku menjadi artis," kata Vita yang malam itu menikmati secangkir teh panas Cammomile.
Tetapi Vita remaja yang baru setahun menamatkan SMA dan belum terpikir melanjutkan kuliah pada tahun 2004 saat itu belum tertarik. "Bahkan papa menturuh mama untuk membujuk aku dan memintaku menekuni dunia hiburan menjadi artis. Kata papa, banyak sutradara film temannya tertarik mengajak aku casting," cerita Vita.
Saat itu, Vita belum mengiyakan tawaran yang datang karena dia masih suka ke luar kota dan sesekali kondisi tubuhnya sering sakit. Sampai di pertengahan tahun 2004, Vitapun diatar sang mama casting dan bermain di sinetron pertamanya berjudul Ganteng-ganteng kok Monyet yang ditayangkan di Indosiar.
"Sejak kecil Vita memang bercita-cita pingin jadi artis. Kebetulan orang tua sangat mendukung cita-cita Vita," kata Vita. Dia sempat main di beberapa sinetron di Indosiar dan sejumlah film dan FTV yang dibintanginya; Raja Jalanan, Jagoan Silat, Dewi Bintari dan Pintu Taubat.
"Kalau ditanya film favorit Vita? Jawabnya film bertema perang. Aku sangat suka menonton film Jet Lee. Sejak kecil kalau menonton film ini menirukan adegan berantem dan perang-perangan," ujarnya tersenyum. (Baca Lengkap: Para Perempuan Seputar Fathanah)
HADRIANI P
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Intimidasi Aparat ke Buruh Panci versi KontraS
Ini Peran Baru Juru Parkir Pasar Baru
Perubahan Musim, Bogor Hujan Sampai Juni