TEMPO.CO, Jakarta -Model dan pemain film Fifie Buntaran dengan tegas menolak tawaran salah satu partai politik untuk menjadi calon anggota legislatif, meski ada yang siap menanggung biayanya nanti. Perempuan kelahiran Pontianak 33 tahun lalu itu punya prinsip: tidak mau jadi kentang.
“Kentang itu singkatan dari ‘kena tanggung’. Separuh-separuh,” kata Fifie sambil tertawa.
Menurut bintang film Hari Ini Pasti Menang dan Pocong Keder itu, kalau mau jadi anggota legislatif harus total. Padahal dia masih belum mau melepaskan profesinya sebagai artis, yang sering mendapat tawaran mengisi acara hiburan di berbagai partai.
“Kalau sudah memilih satu partai, sulit tampil di acara partai lain. Serba tidak enak nanti,” kata ibu satu anak ini.
Sebetulnya, ketika tawaran jadi calon legislator itu datang, Fifie sempat menimbang-nimbang dulu dan berdiskusi dengan suami serta teman-temannya. Suaminya mendorong, tapi sahabatnya yang lain memperingatkan, bila jadi legislator, Fifie sulit menjadi diri sendiri.
“Otomatis menjadi robot partai, yang bisa saja sering mengecewakan orang lain,” katanya.
Menurut sahabat-sahabatnya, politik itu jahat. Bisa saja Fifie pernah dibantu seseorang, tapi suatu hari nanti dia dapat saja menendang orang yang pernah membantunya itu ke jurang.
“Karena saya tidak punya jiwa seperti itu, saya putuskan menolak tawaran itu,” kata pemain komedi televisi Tawa Sutra, Teamlo, dan Opera Van Java ini.
Masukan terakhir datang dari penyanyi dangdut Dewi Perssik alias Depe ketika mereka terlibat produksi film horor Dewi Ular.
“Kata Depe, ‘Sudahlah, Fie, kita menyanyi dan main film saja, enggak usah jadi caleg’,” kata Fifie menirukan ucapan Dewi Persik.
Dan Fifie akhirnya memutuskan untuk mempertahankan dunia keartisannya. “Saya memilih kesenian saja, menghibur masyarakat mungkin lebih bermanfaat,” ujarnya bijak.
EVIETA FADJAR