TEMPO.CO, Jakarta - Akun Twitter milik situs pemberitaan hiburan E! Online dibajak pada Sabtu, 4 Mei 2013. Si peretas membuat cuit berita palsu tentang Justin Bieber, Angelina Jolie, serta konflik di Suriah. The Syrian Electronic Army, telah mengaku bertanggung jawab atas pembajakan itu.
Ini bukan kali pertama serangan yang dilakukan The Syrian Electronic Army. Mereka juga bertanggung jawab sebagai pembobol akun Twitter milik kantor berita Associated Press, akhir April 2013. Saat itu mereka mengirim berita palsu mengenai adanya serangan ke Gedung Putih. Kicauan itu menimbulkan dampak serius pada pasar ekonomi Amerika Serikat. Bahkan sempat mengguncang bursa.
Pada E! Online, satu twit palsu yang diunggah berisi, "Eksklusif: Justin Bieber kepada E! Online: Saya gay." Kicauan lainnya, "Angelina Jolie mengaku kepada E! terbitan terbaru, bahwa Yordania patut disalahkan atas kondisi pengungsi Suriah."
Twit palsu ini disertai tautan singkat, seolah-olah kicauan sah. Dan kala diklik, tautan itu mengarah ke situs yang membahayakan dan malware. Malangnya lagi bagi E! Online, kicauan palsu si peretas terlanjur di-retwit ribuan kali oleh followers E! Online.
Karena itu tidak disarankan untuk mengklik tautan apapun dari @eonline sampai situasinya bisa diatasi. Sejauh ini juru bicara situs E!, yang bernaung di bawah perusahaan NBCUniversal, belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
MASHABLE | NIEKE INDRIETTA
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Terpopuler:
Iron Man 3 Raup Rp 6,6 Triliun dalam Debutnya
Air Supply Tutup Konser World Asia 2013 di Bandung
Lenka Membawakan 4 Lagu dari Album Anyarnya
Emma Watson Diincar Film `Beauty and The Beast`