TEMPO.CO, Jakarta - Status sosialita tak lantas membuat Rahayu Saraswati selalu memperoleh kemudahan dalam kegiatannya sebagai sosialita. Pun statusnya sebagai anak kedua pengusaha Hashim Djojohadikusuma. Padahal, ayahnya merupakan orang terkaya nomor 39 di Indonesia versi majalah Forbes saat ini. Status sebagai keponakan Prabowo Subianto juga tak banyak membantunya seratus persen. (Baca: Sosialita Melawan Mafia Perdagangan Manusia)
“Memang memberikan saya akses, tapi mau atau tidaknya orang bergabung kan tidak bisa dipaksa,” katanya.
Sementara ini Sara lebih banyak bergerak sebagai pembicara dalam roadshow di kampus, seperti London School Public Relation dan Universitas Pelita Harapan untuk meningkatkan kesadaran publik, dalam kampanye yang bertajuk ‘Indonesia fo Freedom’. Ia juga kerap berbicara mengenai masalah perdagangan manusia lewat cuitan di Twitter pribadinya.
Sara menambahkan, untuk sementara ini ia tidak berencana untuk langsung bergerak ke daerah, karena hal tersebut dinilai tidak efektif. “Kalau kami datang ke daerah terus tahu-tahu ngomong ini-itu, nanti disangka menggurui. Mental semua,” katanya.
Sara juga harus pandai-pandai mengatur waktunya. Selain menjabat sebagai direktur di beberapa anak perusahaan keluarganya ia juga tengah merintis Production House yang berbasis di Singapura dan Los Angeles, Amerika Serikat. “Jadi memang saya tidak bisa bergerak sendirian, harus berbagi tanggung jawab, karena saya tidak mau tanggung jawab saya yang lain terbengkalai,” katanya. Selengkapnya baca Gemerlapnya Dunia Sosialita.
RATNANING ASIH
Berita Lainnya:
Cara Memastikan Hermes Asli atau Palsu
Hitung-hitungan Tarif Menu Arisan Sosialita
Sosialita: Keluarga Terpandang, Sadar Mode, Kaya
Dinilai Negatif Saat Beramal, Apa Kata Sosialita
Soal Susno Duadji, Polda Jabar Dinilai Lebay