Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tema Korupsi Warnai Festival Film Purbalingga 2013

image-gnews
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Purbalingga--Maraknya pemberitaan media tentang kasus korupsi agaknya menginspirasi sebagian besar peserta Festival Film Purbalingga 2013. Pada gelaran festival ke-7 ini banyak karya sineas pelajar Purbalingga yang bertemakan perilaku koruptif di lini terbawah masyarakat.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya yang kebanyakan mengangkat kisah kehidupan sehari-hari, tema film tahun ini kebanyakan bertema korupsi dan lingkungan," kata Direktur Festival Film Purbalingga 2013, Nanky Nirmanto, Selasa 23 April 2013.

Ia mengatakan, tema korupsi yang diangkat oleh sineas pelajar kebanyakan soal praktik-praktik tidak jujur dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan, film berjudul "Kuitansi Bodong" karya pelajar SMK Widyamanggala Purbalingga.

Film tersebut berkisah tentang praktik korupsi di lingkungan sekolah. Bendahara kelas diceritakan membeli jam tangan dari uang kas kelas. Untuk mengelabuhi siswa lainnya, ia membuat kuitansi bodong. Namun, perbuatan tersebut akhirnya diketahui siswa lainnya dan membuat sang bendahara sadar akan perbuatannya.

Bowo Leksono, Direktur Cinema Lovers Community Purbalingga, Bowo Leksono mengatakan, festival akan digelar selama sebulan mulai 27 April hingga 25 Mei 2013 di Banyumas Raya. "Festival yang pertama kali digelar tahun 2007 ini merupakan salah satu program tahunan Cinema Lovers Community (CLC) sebagai bentuk komitmen terhadap perkembangan film di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, festival ditujukan untuk membangun kultur baru menonton film bagi masyarakat Purbalingga dan Banyumas Raya pada umumnya, serta sebagai ruang laboratorium pendidikan dengan film sebagai media penyampai.

Festival ini menyuguhkan sekumpulan film pendek dan panjang dalam kemasan Program Layar Tancap, Kompetisi Pelajar Banyumas Raya, Non-Kompetisi untuk Nasional, dan Program Khusus.

Masih menurut Bowo, sejak dua tahun lalu, program unggulan yang terus ditawarkan berupa Layar Tanjleb keliling desa di wilayah Banyumas Raya. Tahun ini ada 18 desa di wilayah Banyumas Raya yang akan disambangi. Dua desa di Banjarnegara, tiga desa di Banyumas, dua desa di Cilacap, dan 11 desa di Purbalingga. Pembukaan festival akan dipusatkan di Gerumbul Panyatan, Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga pada Sabtu, 27 April 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bowo mengatakan, Program Layar Tancap merupakan pemutaran film dengan media layar tancap di suatu area, pertigaan, perempatan, halaman rumah, atau lapangan bola yang mengundang publik luas untuk berpartisipasi. "Materi film yang hendak diputar adalah kompilasi film pendek kompetisi, film pendek non-kompetisi dan film panjang atau film bioskop," katanya.

Kampanye film Nasional pada masyarakat desa, menurut Bowo, sangat efektif lewat gelaran layar tancap. "Kenyataan ini terus memantapkan kami di festival tahun ini kembali menggelar layar tanjleb keliling. Keterlibatan masyarakat dari kalangan pemuda dimana layar dibentangkan menjadi penting mengantarkan tontonan alternatif yang mendidik," kata dia.

Program Kompetisi menjadi program utama untuk terus menggairahkan dan memajukan para pembuat film pendek pelajar se-Banyumas Raya dengan kategori fiksi dan dokumenter. Namun, tidak seperti tahun lalu, tahun ini karya pelajar SMP belum terjaring. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama.

Ada 43 film pelajar se-Banyumas Raya untuk Program Kompetisi yang masuk ke meja penyelenggara. Dengan rincian 33 film fiksi dan 10 film dokumenter. Film-film tersebut saat ini sedang melewati kurasi Dewan Program sebelum digodog oleh Dewan Juri.

ARIS ANDRIANTO

Topik Terhangat:

#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Backstreet Boys Terima Hollywood Walk of Fame

Europe on Screen Digelar di Tujuh Kota Indonesia

Zac Efron Fokus Bermain di Film Indie

Kekasih Kellan Lutz Promosi Film Independen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Barack Obama dan Malia Obama. Istimewa
Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart


Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk
Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35


Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Penyanyi Sal Priadi tampil membuka Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu malam, 25 November 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.


Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Film Budi Pekerti. Foto: Instagram/@filmbudipekerti
Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.


90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

Jakarta World Cinema Week. Foto: Klik Film.
90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.


Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival acara tahunan Goethe-Institut kembali hadir mulai tanggal 20 Oktober sampai 6 November 2020 di 24 kota di Indonesia
Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.


Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Cuplikan film Believer 2. Dok. Netflix
Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife


Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Film Because I Hate Korea yang dibintangi Ko A Sung. Foto: Instagram/@ihatekorea23
Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.


Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Film Posesif. Foto: Netflix
Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.


Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Konferensi pers Jakarta Film Week 2023 di Ashley Hotel Jakarta, Selasa 26 September 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.