TEMPO.CO, Jakarta - Kesetiaan perancang busana Anne Avantie untuk menempuh perjalanan bolak-balik Semarang-Jakarta dengan kereta layak dipuji.
Tak tanggung-tanggung, perempuan 48 tahun ini sudah melalui perjalanan kereta dengan rute itu selama hampir 25 tahun berkiprah sebagai perancang. Kalau dihitung, sepekan bolak-balik sekali, terkadang lebih dari sekali. Dalam seperempat abad, ia mengaku sudah lebih dari 2.500 kali naik kereta.
"Saya pilih naik kereta dan tak mau naik pesawat karena takut ketinggian," kata Anne buka rahasia tentang kesetiaannya itu, Rabu pekan lalu. Lalu, apa yang dia lakukan selama perjalanan Jakarta-Semarang yang memakan waktu 7-8 jam itu?
Ternyata, ibu tiga anak ini tidak mengisinya dengan mencorat-coret kertas untuk mendapatkan rancangan terbaru. Anne, yang tahun depan akan membuat pergelaran “Merenda Kasih” dalam rangka 25 tahunnya berkarya, mengaku lebih sering mengisi perjalanan jarak jauhnya dengan tidur.
Agar nyaman, ia merancang posisi tidurnya begini: kepala bersandar pada bantal yang dibawa sendiri, lalu kakinya bertumpu pada satu dari tiga koper yang dibawanya. Setelah posisinya dirasa pas, baru tubuhnya ditutup selimut yang juga dibawa sendiri.
Jika dihitung-hitung, 2.500 kali naik kereta dengan lama tempuh tujuh jam, berarti ia sudah tidur sekitar 17.500 jam. Jumlah itu setara dengan 730 hari alias dua tahun tidur di kereta. Luar biasa!
Keterpaksaan naik pesawat memang terjadi, antara lain, saat setahun sekali Anne melakukan pemeriksaan kesehatan di Singapura. Namanya takut ketinggian, tubuh pemilik butik Roemah Penganten ini langsung bereaksi negatif.
"Setiap mau naik pesawat ke Singapura, tensiku langsung naik drastis," katanya sembari tertawa tentang kebiasaan tubuhnya itu.
MITRA TARIGAN
Berita terpopuler lainnya:
Pesan Spiritual Diabaikan, Soeharto Dilempar Tomat
Mangga Muda, Cara Soeharto Redam Demonstrasi HMI
Ditinggal Guru Spiritual, Soeharto Menangis
Menjadi Presiden, Soeharto Dipantau Secara Gaib
Soeharto, Bunga Wijayakusuma, dan Cendana