TEMPO.CO, Jakarta -Sohoi di Tidore ikut mengambil keputusan penting bagi kerajaan Tidore. Namun keberadaan mereka kian tenar seiring banyaknya pejabat yang datang kepadanya. Sohoi Abdulah Husein secara hirarki, merupakan kerabat dari Wali Kota Tidore Kepulauan Achmad Mahifa. Ia mengaku pernah didatangi gubernur, petinggi TNI, dan bahkan PSSI.
Wali Kota Ternate Burhan Abddurahman pun pernah menemuinya. “Untuk pejabat yang datang, ingin didoakan agar segala macam hambatan hidup seperti karir bisa berjalan sukses,” kata Abdullah kepada Tempo.
“Ada juga yang dimintai didoakan agar negara ini aman dan damai jauh dari konflik. Serta ada yang minta untuk dilindungi dari gangguan mahluk gaib.”
Adullah telah 10 tahun lebih menjadi sohoi. Dalam kesehariannya, ia hanya beraktivitas di dalam rumah untuk melayani warga yang datang berobat. Setidaknya dalam sepekan Abdulah membuka lima hari khusus untuk warga biasa dan dua hari untuk tamu penting.
Secara sosial ekonomi Abdulah merupakan kelompok masyarakat berkecukupan. Beberapa anak-anaknya pernah mengecap pendidikan tinggi.
Selama memegang amanah sebagai sohoi, Abdullah tidak pernah didatangi orang untuk keperluan menyakiti orang lain. Apalagi keperluan menuntut ilmu-ilmu hitam dan persungian. Selain memang dilarang syarat agama, Abdullah menolak permintaan semacam itu. Apalagi memang ilmu-ilmu seperti itu tidak diajarkan di kampung Gurabunga.
“Kami hanya mengobati orang sesuai syariat agama,” kata Abdullah. “Jika ada orang yang mempunyai ilmu hitam atau sejenisnya pasti kami akan menolaknya untuk mengobatinya. Yang diajarkan leluhur kami adalah membantu mengobati orang yang membutuhkannya.” (Baca EDISI KHUSUS Tempo: Para Guru Spiritual)
BUDHY NURGIANTO
Baca juga
Ditinggal Guru Spiritual, Soeharto Menangis
Menjadi Presiden, Soeharto Dipantau Secara Gaib
Soeharto, Bunga Wijayakusuma, dan Cendana
Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas