TEMPO.CO, Jakarta--Terpilih sebagai salah satu pelatih vokal di sebuah ajang pencarian bakat, membuat Glenn Fredly memiliki pengalaman baru. Pria asal Ambon, Maluku, ini mengaku ia tertarik bergabung dengan The Voice Indonesia karena ia bisa belajar dan bertukar pengalaman dengan para peserta. Ia juga senang karena bertemu dengan kontestan yang memang udah memiliki basic sebagai seorang penyanyi.
"Saya bisa belajar juga dari peserta. Saya bisa share tentang musik Indonesia buat mereka, jadi pegangan buat mereka," kata Glenn saat ditemui di Senayan City, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2013. Dari sanalah akan terlihat potensi yang bisa tumbuh, dan dapat didukung sesuai dengan porsinya.
Hal yang terpenting, menurut Glenn Fredly, dalam ajang pencarian bakat The Voice Indonesia pesertanya adalah orang-orang yang memulai dari nol. "Nggak akan pernah bisa mengcreate potensi dari euphoria sesaat," kata pelantun lagu Tega ini. Ia juga mengatakan bahwa sebuah bakat yang dipaksakan tumbuh secara instan, akan berumur pendek. "Hanya akan jadi kepentingan media, nggak ada fondasi yang kuat."
Menjadi seorang penyanyi, bagi Glenn Fredly, memerlukan fase-fase tertentu. Fase tersebut tidak bisa diciptakan langsung ketika berada di atas panggung. Karena panggung yang sebenarnya adalah ketika mereka selesai dari sebuah ajang pencarian bakat.
Siapapun, saat ini bisa menyanyi di depan kamera, menguploadnya ke youtube, ditonton banyak orang dan di-like. Tapi menurut Glenn, ini tidak bisa dijadikan standar menciptakan seorang penyanyi baru. Setiap penyanyi membutuhkan tahapan, dan lewat berbagi pengalaman di industri musik itulah dapat memperkuat fondasi seorang sebagai penyanyi. Simak berita selebritas lainnya di sini.
NANDA HADIYANTI
Baca juga:
Hindari Penjara, Lindsay Lohan Pilih Rehabilitasi
Sherina Luncurkan Album Baru April Depan
Hindari Penjara, Lindsay Lohan Pilih Rehabilitasi
Miss Hong Kong Kagum Pada Perempuan Berjilbab
Topik Terhangat: Krisis Bawang || Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas