TEMPO.CO , Teheran:Iran berencana menuntut industri perfilman Hollywood karena merilis film 'Argo'. Kabar tersebut santer berhembus di media-media nasional Iran. 'Argo' adalah film yang meraih penghargaa Film Terbaik dalam ajang Academy Awards (Oscar) 2013.
'Argo' dinilai Iran memberi gambaran yang salah tentang negara tersebut. Salah satu media Iran, Shargh Daily menyebutkan pengacara asal Prancis, Isabelle Coutant-Peyre, telah berada di Iran untuk membicarakan materi tuntutan.
Keputusan mengajukan tuntutan ini disebut bermula dari kekesalan pejabat-pejabat bidang kebudayaan Iran. Mereka menonton film ini dalam sebuah pemutaran tertutup, Senin pekan lalu bersama sejumlah kritikus film.
Setelah menonton film itu, diputuskan bahwa Argo adalah film yang propaganda anti-Iran. Film tersebut memang menceritakan tentang penyelamatan enam diplomat Amerika, yang terjebak gejolak revolusi Iran pada 1979. Mereka berhasil kabur ke Kedutaan Kanada dan pemerintah Amerika membebaskan mereka.
Menteri Kebudayaan Iran, Mohammad Hosseini menyebut film pemenang Oscar itu sebagai "sangat CIA". "Film ini adalah sebuah film anti-Iran. Ini bukan film yang berharga dari sudut pandang artistik," katanya, seperti dikutip kantor berita resmi IRNA. Dia mengatakan Hollywood memiliki tradisi mendistorsi sejarah sebagai bagian dari apa yang disebutnya "perang secara halus".
HUFFTINGTON POST | ANDI PERDANA
Beriota Terpopuler:
Pengisi Suara Harlem Shake Minta Royalti
B1A4 Sapa Kpopers Malam Ini
Lakon Interogasi III, Kado untuk Arifin C Noer
Adam Lambert Digoda Penari Pria
Jokowi Pelajari Manajemen Artis K-Pop
Di Java Jazz, Ariyo Wahab Kagumi Joss Stone