TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sinetron Eza Gionino rupanya tak kekurangan aktivitas selama mendekam di tahanan Polres Jakarta Selatan. "Dia rajin olahraga," ujar Kepala Humas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Aswin, Jumat, 22 Februari 2013. (Baca juga: Eza jadi kepala kamar)
Aswin bercerita, Eza biasa berolahraga di ruang tahanan berukuran 3 x 4 meter persegi yang dihuni bersama sembilan tahanan lain. "Biasanya dia senam, sit-up dan push-up," Aswin melanjutkan.
Terhitung sudah 24 hari Eza menghuni sel tahanan Polres Jakarta Selatan. Selama itu, menurut Aswin, postur Eza tidak tampak berubah menjadi lebih gemuk ataupun lebih kurus. "Dia terlihat sama saja."
Aswin menegaskan, Eza diperlakukan sama seperti para tahanan lain. Dalam sehari, dia mendapat jatah makan dua kali. Anggaran makanan tiap tahanan per hari adalah Rp 13.500. "Itu untuk dua kali makan."
Eza masih bakal menghuni ruang tahanan Polres sampai berkasnya dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Sebelumnya, berkas kasus Eza dikembalikan oleh Kejaksaan karena belum lengkap. "Kemarin penyidik kami sudah lengkapi dan serahkan lagi ke Kejaksaan," ujar Aswin.
Eza diadukan ke polisi oleh mantan kekasihnya, Ardina Rasty, yang juga pesinetron, atas kasus dugaan penganiayaan. Kekerasan terjadi di kediaman Rasty di kawasan Kemang dan Bintaro, Jakarta Selatan.
Polisi telah menetapkan Eza sebagai tersangka dengan sangkaan melanggar Pasal 351 ayat 1 dan 335 ayat 1 KUHP. Dia terancam hukuman minimal 1 tahun hingga 2 tahun 8 bulan penjara.
ATMI PERTIWI
Berita terpopuler:
Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad
Inilah Gambar Pornografi Kuno Pertama Dunia
Rektor Unsoed Purwokerto Jadi Tersangka Korupsi
Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik
Jokowi: Saya Makan Juga Tidak Bisa Gemuk