TEMPO.CO, London - Boyband asal Inggris, One Direction, saat ini dianggap sebagai satu band vokal terbesar dunia. Bisa dibilang, hanya dalam hitungan detik, album perdana yang diluncurkan langsung diborong. Album itu pun langsung populer, yang sekaligus menambah popularitas personel mereka. Dalam jangka waktu 12 bulan, mereka telah mengeluarkan dua album sekaligus.
Seiring kedahsyatan mereka tersebut, tingkah laku para remaja yang masih berusia belasan tahun itu juga menjadi sorotan. Salah seorang personelnya, Zayn Malik, dirumorkan akan meninggalkan grup yang didirikan Simon Cowell itu. Apakah ini pertanda kebesaran One Direction akan runtuh?
"Malik katanya homesick, dia ingin pulang untuk sementara waktu dengan jadwal tur yang ketat," kata seorang sumber. Kondisi semacam itu memunculkan pertanyaan, apakah boyband itu akan bertahan di industri musik.
Menurut seorang sumber, untuk melanggengkan sebuah grup vokal dengan jangka waktu lama dan mampu melewati satu dekade, dibutuhkan rasa kebersamaan yang tinggi dalam suka dan duka. Mereka sama-sama mengeluarkan karya bermusik yang baik.
"Tapi aspek tersebut tidak terlihat di One Direction. Mereka semuanya dengan basic vokal, bukan sebuah band. Mereka lebih tergoda untuk solo," kata seorang sumber.
Dia mencontohkan beberapa boyband yang runtuh ketika vokalis utama keluar. Seperti Take That, yang langsung turun popularitasnya ketika Robbie Williams melakukan proyek solo. Sama halnya dengan Boyzone ketika Ronan Keating keluar dan Justin Timberlake lewat grup 'N Sync. "Ini fakta sederhana kalau boyband tidak bisa bertahan lama," katanya.
FEMALE FIRST | ALIA FATHIYAH
Berita Lain:
Ahmad Dhani Menyewa Penembak Jitu?
Rieke Diah Perankan Oneng untuk Politik
Merayakan Kematian Lewat Lukisan
Serial Oshin Dijadikan Film Layar Lebar