TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran tahunan Java Jazz Festival 2013 juga menghadirkan kenangan terhadap musikus-musikus legenda di Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan proyek spesial seperti tribute to Utha Likumahuwa, Elfa Secioria, dan Ismail Marzuki.
Music Director Java Festival Production (JFP) Eki Puradiredja mengatakan, tujuan dibuatnya sesi tersebut merupakan bentuk penghargaan setinggi-tingginya kepada para legenda. "Dan supaya generasi muda Indonesia juga enggak lupa sama mereka," katanya dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2013
Adapun rencananya, musikus muda atau band yang akan memainkan tembang milik para musikus pionir tersebut adalah Gleen Fredly, Tompi, dan lainnya. "Tapi lagu apa saja yang dibawakan saya sendiri belum tau," ujar Eki. Saat ini para penampil masih meracik aransemen baru.
Di luar proyek itu, musikus Oddie Agam diberikan ruang khusus untuk merayakan empat dekade berkarya di bidang musik di sana. Tahun-tahun sebelumnya, Java Jazz pernah mengapresiasi musikus lawas seperti Chrisye, Sam Samiun, Bing Slamet, Fariz RM, dan Elfa Secioria.
Ajang yang diberi tajuk Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival ini akan berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 1-3 Maret 2013. Sejumlah artis mancanegara pun dilibatkan seperti Joss Stone, Lisa Stansfield, dan Basia sebagai penampilan spesial, serta puluhan musikus lainnya.
Sementara itu, di luar nama musikus lokal yang disebutkan tadi, ada ratusan musikus atau band lain yang akan naik panggung. Mereka antara lain Indro Hardjodikoro The Fingers, The Groove, Indra Lesmana, dan Barry Likumahuwa.
YAZIR FAROUK
Berita terpopuler lainnya:
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Kurir Suap Daging Ditangkap Bersama Gadis Muda
Tersangka Suap Daging PKS Sewa Gadis Rp 10 Juta?
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging
Gratifikasi Seks? Presiden PKS Tersenyum
Kasus Le Meridien, Abraham: Tunggu Kejutan