Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah yang Dihadapi Seniman Residensi di Luar Negeri

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Pameran bertemakan Halimun, refleksi perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia di Lawangwangi Art and Science Estate, Bandung, Jawa Barat (23/1). Sebanyak 49 seniman memamerkan lukisan dan karya instalasi.TEMPO/ADITYA HERLAMBANG PUTRA
Pameran bertemakan Halimun, refleksi perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia di Lawangwangi Art and Science Estate, Bandung, Jawa Barat (23/1). Sebanyak 49 seniman memamerkan lukisan dan karya instalasi.TEMPO/ADITYA HERLAMBANG PUTRA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perupa asal Yogyakarta yang biasa mengalir dalam proses kreatifnya mengalami hal yang sebaliknya saat menjalani residensi di Australia dan Belanda. Uji Handoko, misalnya yang menjalani residensi di Brisbane Australia Oktober 2012-Januari 2013.

Seniman grafis ini harus mendengarkan rekaman tata tertib kerja produksi selama hampir setengah jam, misalnya penggunaan bor dan alat cetak sebelum masuk ke studio grafis di Brisbane Australia untuk bekerja.

“Setelah itu diminta menandatangi form persetujuan soal keselamatan kerja, baru boleh memulai kerja,” kata alumus jurusan Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2009 itu di Rumah Seni Cemeti Yogyakarta Rabu malam 23 Januari 2013.

Tapi, katanya, peraturan yang ketat itu sebanding dengan fasilitas pendukung yang disediakan dalam ruang kerjanya. Segala peralatan dan berbagai bahan kebutuhan grafis tersedia. “Saya tak perlu lagi repot mencari kebutuhannya keluar selain mencari inspirasi,” ujarnya.

Adapun perupa Maryanto yang menjalani residensi di Rijksakademie Belanda harus menyetor uang sebesar 1000 Euro dan 2000 Euro per bulan. Uang itu sebagai jaminan tanggung jawab seniman mau memanfaatkan waktu yang diberikan benar-benar untuk berkarya. “Pada akhir residensi uang yang diberikan itu baru akan dikembalikan semua,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiap studio menyediakan satu orang tenaga ahli untuk menjadi tempat bertanya seniman residensi. Ada ruang digital print, studio logam, studio rekam, hingga studio audio visual dan fotografi. “Adanya kelengkapan sarana pendukung itu justru yang membuat seniman jadi minder kalau tidak buat karya yang berbobot. Akan dikatakan, ‘Masak kayak gini doang?” ujar Maryanto.

Seniman mendapat bimbingan dari seniman senior yang sudah mapan. Setiap bulan, sebanyak 20 seniman senior lintas bidang didatangkan ke Rijksakademie. “Seniman residensi wajib memilih satu seniman untuk dijadikan partner mengskplorasi dan mengembangkan potensi,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

7 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

44 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

48 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

52 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman