TEMPO.CO, Hollywood - Sebuah studi terbaru mengungkapkan fakta menarik. Dari 250 judul film top Hollywood, hanya sembilan persennya yang disutradarai oleh wanita. Namun rendahnya angka tersebut, menurut Centre for the Study of Women in Television and Film, sudah naik empat persen dibandingkan dengan tahun 2011.
Hasil riset yang dikutip situs BBC edisi 22 Januari 2013 ini juga menemukan bahwa wanita dalam film berjumlah 18 persen untuk semua kategori, baik sutradara, produser eksekutif, penulis, sinematografer dan editor. Para wanita juga diketahui cenderung bekerja di bidang dokumentari, drama, dan film bergenre animasi.
Pusat riset ini telah melakukan survei industri film selama lebih dari 10 tahun untuk mengetahui rekam jejak dan tren dunia perfilman. Data ini juga mengungkapkan bahwa jumlah produser wanita tetap 25 persen selama dua tahun berturut-turut, sementara penulis wanita meningkat 15 persen, lebih tinggi dari 2006 yang hanya berjumlah 10 persen.
Sementara itu, jumlah editor wanita antara 1998 hingga 2012 terbilang konstan antara 20-21 persen. Sedangkan sinematografer wanita berfluktuasi jumlahnya, antara dua persen hingga empat persen meskipun angka pada 2012 tetap terendah dari semua kategori.
Tahun ini, tidak ada satu wanita pun yang masuk dalam daftar sutradara terbaik di Piala Oscar. Zero Dark Thirty adalah satu-satunya film yang masuk nomine gambar terbaik pada Oscar tahun ini, yang disutradarai wanita peraih Oscar, Kathryn Bigelow.
Riset terpisah yang dilakukan oleh Sundance Institute and Women in Film menunjukkan bahwa wanita bernasib lebih baik pada sektor film independen. Riset ini memperhatikan sejumlah film yang ditampilkan dalam Sundance Film Festival selama lebih dari satu dekade dan menghitung 820 film dokumenter.
Para ilmuwan menemukan bahwa wanita merepresentasikan 29,8 persen dari 11 ribu pembuat film. Jumlah wanita yang bekerja di film dokumenter lebih banyak ketimbang mereka yang bekerja di film naratif. Namun, sutradara riset, Stacy Smith mengatakan bahwa hasil risetnya menunjukkan bahwa ketika iklan masuk, wanita keluar.
"Data ini menunjukkan kepada kita bahwa representasi wanita di film independen lebih tinggi dibandingkan di Hollywood. Namun, ini juga menunjukkan bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukan wanita untuk mencapai posisi yang setara di bidang tersebut," kata Presiden dari Women In Film, Cathy Schulman.
Hasil riset ini juga menemukan bahwa film-film yang disutradari wanita mempekerjakan lebih banyak wanita di belakang kamera dibandingkan film-film yang dibuat oleh pria.
Pengelola Cannes Film Festival tahun lalu bahkan mendapat kritik karena dari 22 daftar nominasi untuk hadiah utama, Palme d'Or, seluruhnya dikuasai oleh sutradara pria.
BBC | ARBA'IYAH SATRIANI