TEMPO.CO, Depok - Selama dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pedangdut Ahmad Rafiq selalu membaca asmaul husna dan berzikir. Tidak ada tanda-tanda ia akan meninggal dunia pada hari itu, Sabtu, 19 Januari 2013.
"Sepanjang hari sampai sore (kemarin) berzikir. Itu yang terakhir kami tahu, papa sedang berzikir," kata anak kandung A. Rafiq, Faraby El Vous, yang menjadi juru bicara keluarga, kepada wartawan di rumah duka, Jalan Perindustrian RTM Nomor 53 RT 6 RW 25, Bhakti Jaya, Sukmajaya, Depok, Sabtu, 19 Januari 2013.
A. Rafiq meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, sekitar pukul 16.30, Sabtu, 19 Januari 2013. A. Rafiq meninggal akibat penyakit komplikasi diabetes dan jantung yang dideritanya sejak lama.
Menurut Faraby, keluarga selalu menemani A. Rafiq sepanjang hari. Di Medistra, almarhum hanya akan bertanya waktu salat kepada keluarganya, setelah itu ia akan berzikir lagi. Sabtu itu, dokter sempat mengatakan bahwa kondisi A. Rafiq membaik.
"Semuanya positif," katanya. Namun, ketika A. Rafiq sedang berzikir, monitor kontrol rumah sakit berbunyi dan dokter meminta keluarga untuk ke samping. "Keluarga tidak tahu, karena kalau papa sedang berzikir memang tak bisa diganggu."
Menurut Faraby, keluarga juga tidak punya firasat apa-apa dengan peristiwa ini. Karena dokter mengatakan tidak ada apa-apa, sehingga keluarga percaya A. Rafiq akan sembuh. "Jadi kami cukup kaget dengan adanya ini," kata dia.
Di rumah sakit, A. Rafiq juga sering berkomunikasi dengan keluarganya. Tidak ada tanda-tanda ia akan meninggal. A. Rafiq juga selalu sadar dan jarang ketiduran. "Kalaupun tidur, itu karena obat yang diminum, tapi tidak apa-apa," katanya.
A. Rafiq akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet, Jakarta, sore ini. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka setelah zuhur.
ILHAM TIRTA