TEMPO.CO, Kediri - Rhoma Irama datang ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur. Kedatangan Rhoma disambut ribuan santri yang sudah menunggu di halaman kompleks kediaman Kiai Haji Idris Marzuki.
Saat menunggu kedatangan Rhoma, para santri terkejut mendengar lantunan selawat, yang diserukan melalui pengeras suara sejak pagi, berganti menjadi lagu dangdut. "Baru ini ada dangdut di sini," kata Subhan, seorang santri Lirboyo, Sabtu siang, 12 Januari 2013.
Lagu-lagu yang pernah didendangkan Rhoma itu mengalun, mulai Judi sampai Darah Muda. Menurut Subhan, sejak mondok di Pesantren Lirboyo, ia tak pernah mendengar ada lagu dangdut yang didendangkan di dalam pondok. "Apalagi diputar lewat pengeras suara," katanya.
Lagi pula, Subhan menambahkan, selama ini biasanya para santri diminta melantunkan selawat saat menyambut tamu yang datang. Namun tradisi itu berubah seketika saat pondok kedatangan tamu spesial, Rhoma Irama, yang bakal menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014 nanti.
Dengan suasana pondok yang berbeda, sebagian besar santri senyum-senyum. Meski mengaku menikmati lagu tersebut, tak ada seorang pun dari mereka yang berani berjoget. "Bisa dihukum kiai," celetuk seorang santri.
Namun lantunan lagu Judi dan Darah Muda tak berlangsung lama. Saat dua unit mobil Toyota Alphard berwarna putih memasuki halaman pondok, ratusan santri dan santriwati merangsek ke depan.
Mereka ingin melihat lebih dekat sosok Rhoma Irama yang selama ini hanya bisa mereka lihat dari layar kaca. "Bang Rhoma, Bang Rhoma!" teriak santriwati yang berjubel di depan kediaman Kiai Idris.
Rhoma Irama yang melintas mengenakan setelan putih, senada dengan mobilnya, hanya tersenyum. Dia segera masuk dan bertemu dengan Kiai Idris di dalam rumah.
HARI TRI WASONO