TEMPO.CO, Jakarta - Rumah produksi Multivision Plus (MVP) membantah film Cinta Tapi Beda (CTB) sudah ditarik dari bioskop di Indonesia. Sebelumnya, Hanung Bramantyo, selaku penanggung jawab film, pernah menyatakan film itu terakhir diturunkan pada Sabtu, 5 Januari 2013.
"Enggak ada penarikan. Bahwa sampai saat ini berdasarkan situs 21cineplex masih 54 bioskop memutar film Cinta Tapi Beda," kata Aris Muda dari Multivision Plus, rumah produksi untuk film ini, dalam jumpa pers di FX Sudirman, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2013. Tapi, ia membenarkan ada permintaan penarikan di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pemberitaan ditariknya Cinta Tapi Beda dari bioskop, menurut Aris, telah merugikan pihaknya. Pasalnya, masih banyak penonton yang ingin menyaksikan film tersebut. "Peluang untuk bertahan di bioskop sangatlah besar," ujarnya.
Film garapan sutradara Hestu Saputra ini memunculkan kontroversi. Masyarakat suku Minang keberatan karena menganggap Cinta Tapi Beda sudah menanamkan kebencian dan penghinaan di muka umum terhadap etnis suku Minang.
Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau, Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya), dan Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau melaporkan Hanung, termasuk produser Raam Punjabi, serta Agni Pratistha, pemeran tokoh Diana dalam film, ke Polda Metro Jaya, Senin, 7 Januari 2013.
Dalam laporannya, mereka menganggap Cinta Tapi Beda telah melanggar Pasal 156 KUHP dan Pasal 4 dan 16 Undang-Undang No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi. Tapi, Hestu punya pandangan lain.
"Di film enggak menceritakan suku Minang. Diana cuma tinggal di Padang. Dan kita tidak bicara etnis itu," katanya.
YAZIR FAROUK