TEMPO.CO, Jakarta--Dalam karya terbarunya, Gending Sriwijaya, sutradara Hanung Bramantyo mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi Sumatera Selatan. Hanung mendapat dukungan dalam bentuk dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. "Ini produksi kedua dengan pemprov Sumatera Selatan. Dan kami menggunakan dana rakyat," kata Hanung di FX Senayan, Jakarta pada Sabtu 5 Desember 2012.
Karena memakai uang rakyat, suami Zaskia Mecca ini mengaku membuat film ini semaksimal mungkin. Ia sengaja membawa beberapa pemain asli Sumatera Selatan dalam karyanya ini. Beberapa di antaranya adalah Anwar Fuady, Mathias Muchus, dan pendatang baru Hafshary Thanial. Namun ada pula para pemain non-Sumatera Selatan yang ikut mendukung film ini. Mereka adalah Slamet Rahardjo, Julia Perez, Agus Kuncoro, dan Sahrul Gunawan.
Gending Sriwijaya bercerita tentang perselisihan kakak dan adik dari sebuah Kedatuan Bukit Jerai. Sang kakak, Awang Kencana, ahli dalam hal pertarungan. Sedangkan sang adik, Purnama sangat pintar dalam hal ilmu pengetahuan. Ayah kedua anak itu, Sang Raja, lebih memilih Purnama yang menjadi penerus kedatuan. Namun menurut adat, sang kakak lah yang seharusnya memerintah. Terjadi pertumpahan darah untuk membela kebenaran dalam pemerintahan itu.
Awalnya kisah ini ingin dibuat oleh Hanung sebuah cerita tentang Sriwijaya. Namun artefak-artefak yang menjadi pendukung film ini sangat kurang karena dimakan zaman. "Takutnya kalau dipaksakan malah menjadi cerita fiksi, jadi kita fiksikan saja dengan memakai semangat Sriwijaya," lanjut Hanung.
Film yang memiliki latar belakang kerajaan Sriwijaya di abad ke-16 ini menyuguhkan kisah fiksi yang sarat nilai-nilai budaya. Hanung dan tim memang sengaja membuat film ini sebagai salah satu langkah memperkenalkan budaya Sumatera Selatan ke khalayak luas. Film yang menghabiskan dana sebanyak Rp 9 miliar ini akan tayang di bioskop mulai tanggal 10 Januari 2013.
MITRA TARIGAN