Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curhat Diky Chandra Soal Kasus Aceng  

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Diky Candra. TEMPO/Yosep Arkian
Diky Candra. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pernikahan siri Bupati Garut, Aceng Fikri, berimbas kepada kehidupan pelawak dan aktor Diky Chandra. Orang terdekat dan keluarga justru mencecarnya karena dikira memancing di air keruh. Diky dicap miring karena pernyataannya di sejumlah media, terutama infotainment. Sejak pekan lalu ia menolak diwawancara oleh media cetak dan elektronik karena merasa kapok. Kepada Tempo, Diky mengatakan, banyak pernyataannya yang dipelintir, seakan menyerang Aceng. Editan gambar dalam berita dinilainya bermaksud adu domba. Berikut cuplikan tanya jawab lewat pesan BlackBerry antara Diky dan Tempo mengenai kasus ini.

***



Bagaimana kabarnya, Kang?


Saya sekarang belum dapat kerjaan pasti. Baru mundur dari sinetron Untung Ada Sule (UAS) di Global TV.

Loh, kenapa mundur, apa karena tidak konsentrasi?



Bukan tidak konsentrasi. Istri saya sakit. Ibu dan kawan-kawan protes melihat berita infotainment yang membuat salah sangka dan mengira saya mau mencalonkan diri lagi. Karena ada bahasa di infotainmen itu seperti "Menggunting dalam Lipatan". Saya dikira berkoar agar menjadi pejabat lagi, melakukan manuver dan lain-lain. Karena itu, saya meredamnya dengan mundur dari UAS. Tapi saya, sih, biasa dengan orang sekeliling saya yang marah.

Terus, pekerjaan Akang sekarang apa?



Alhamdulillah ada tawaran di televisi yang lain. Namun, belum tahu juga, sih. Ah, tapi saya, sih, santai saja. Yang penting aman. Saya sudah bilang ke infotainment itu bahwa teman saya dari yang kreatif, sampai yang tidak kreatif di media itu banyak. Tetapi kalau sampai mengadu domba masyarakat tidak ada!

Akang kecewa dengan media?



Sejak kasus Aceng mencuat, TV One dan Metro TV tidak pernah berhasil mengundang saya. Saya tolak karena selalu diisi spirit "adu domba". Sementara ketika saya meminta ruang kepada salah satu stasiun televisi untuk memulihkan Garut, eh malah begitu.

Kenapa tidak mau di televisi news, kok malah infotainment?



Saya sadar saya pekerja seni bukan lagi politikus. Saya muncul di infotaiment karena memang itu medianya artis. Sebenarnya sebelum kejadian ini saya tidak mau menghindar dari pers. Namun, saat menjabat saya minta pers jangan ekpose saya karena sadar saya wakil, bukan pimpinan. Saya khawatir waktu itu tingkat popularitas saya di media malah melahirkan tuntutan tinggi kepada bupati, kasiman eh kasian.

Bisa dijelaskan spesifik pemberitaannya di infotainment seperti apa?



Awal panasnya Aceng ke saya karena ada stasiun televisi yang menayangkan berita dengan pola edit seolah saya sahut-sahutan, ditambah narasi yang bukan-bukan, sehingga Aceng geram. Tapi tidak ada itu ancaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi jujur, Kang, sebenarnya Akang mau kembali mencalonkan lagi jadi Bupati Garut atau tidak?



Nah, itu ada penjelasannya. Pertama saya belum mapan secara emosi. Kedua, saya belum mapan secara ekonomi. Ketiga, Garut butuh pemimpin fresh. Saya ini muka lama karena bagian dari masa lalu. Kemudian keempat, saya ini terbukti gagal menjadi pembantu pemimpin. Bagaimana saya mau jadi pemimpin?

Masyarakat mengira Akang di balik semua ini karena istri Akang sendiri yang membantu Fany Oktora. Bagaimana Akang menjelaskan itu? 



Kasus ini memang aneh, Fany melapor ke P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten Garut, yang kebetulan istri saya Rani Permata, sebagai ketuanya. Kacaunya meski sudah dilimpahkan ke level provinsi, si Fany-nya ini manja, dan maunya tetap sama istri saya. Sebenarnya kita sudah menjauh dari Fany. Dan sempat kepikiran untuk jadi raja tega dengan belajar melupakan Garut.

Bagaimana hubungan Akang dengan Aceng saat ini?



Saya putuskan tak berkomentar. Niat baik bisa jadi salah. Intinya, saran saya buat dia (Aceng), jadikan masalah yang terjadi saat ini sebagai "rem". Anggap ini sebagai wujud dari rasa sayang Allah atas doa ibu yang ingin anaknya selamat dari azab. Tuntaskan masalah dengan cara ma'ruf dan mohon perhatikan perasaan anak-anak yang masih kecil dan juga masyarakat.

Sikap rekan seprofesi terhadap Akang?



Pasti banyak yang benci, baik ketika menjabat ataupun saat mundur. Tapi ada juga yang suka. Hingga kini saya masih ihktiar untuk melakukan sesuatu buat Garut atas dorongan kesadaran dan keinginan mendapatkan maaf itu, meski sudah tidak lagi menjabat.

HERU TRIYONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

23 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily
Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, menanggapi wacana perluasan layanan KUA agar menjadi tempat menikah semua agama.


Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

23 hari lalu

Britney Spears menikah dengan Sam Asghari pada Kamis, 9 Juni 2022 atau Jumat waktu Indonesia (Instagram/@kevinostaj)
Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

Pernikahannya hanya bertahan 1 tahun, Sam Asghari mengatakan kalau dia tidak memiliki niat buruk terhadap Britney Spears.


KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

27 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

28 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Rene Asmussen
Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

PGI merespons positif rencana Menag Yaqut agar semua agama bisa menikah di KUA, namun masih dibutuhkan koordinasi lebih baik antar lembaga dan kementerian.


Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

28 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.


Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

29 hari lalu

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

Meski hubungan sudah dijaga dengan baik, ada berbagai faktor orang terpaksa mengakhiri pernikahan dan berujung perceraian. Berikut di antaranya.


Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, Dosen UIN Suska Riau Beri Catatan

30 hari lalu

Ilustrasi Kantor Urusan Agama. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, Dosen UIN Suska Riau Beri Catatan

Dosen UIN Suska Riau berikan catatan soal rencana Menag Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA tempat pernikahan semua agama.