TEMPO.CO , Jakarta: Judi, Begadang, Mirasantika, dan 135 Juta Penduduk Indonesia, siapa yang tak kenal judul lagu tersebut. Hanya satu nama yang teracu jika mendengar judul-judul tersebut, yaitu Rhoma Irama. Pria 66 tahun ini adalah pencetus lagu-lagu legenda yang liriknya sangat mengena.
"Semua lagu saya itu sudah kontekstual masalah bangsa," ujar Rhoma ketika ditemui di kediamannya, Senin, 24 Desember 2012.
Rhoma menguraikan bahwa masalah yang dialami bangsa Indonesia ini sudah jauh dituangkannya dalam lirik. "Mau tanya soal apa deh itu, sudah ada sebelumnya saya buat, tentang modernisasi, tentang globalisasi, tentang segala hal," kata Rhoma .
Ketika marak adu peruntungan lewat forkas, Rhoma meluncurkan lagu Judi (1989). Lalu, ia pun mengeluarkan single sumbangan sebagai protes terhadap adanya Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB). "Judi itu lagu perjuangan, ketika Indonesia menghalalkan forkas," kata dia.
Namun, melihat masalah yang ada saat ini, Rhoma belum menyikapi dengan menelurkan album baru. Album solo terakhirnya dirilis pada 2010 berjudul Azza. Sedangkan bersama grupnya, Soneta, album terakhir yang dirilis hampir dua dekade silam, yaitu pada 1994.
DIANING SARI
Berita Terkait:
Kalla: Mana Bisa Ada Dua Capres Golkar?
Anak Muda Ternyata Pilih Jokowi Jadi Capres
Pramono Anung Ragukan Kualitas Rhoma Irama
PKB: Visi Misi Rhoma Irama Terlihat dari Lagunya
PKB Akui Lirik Rhoma Irama karena Popularitas