TEMPO.CO, Jakarta -Band Slank menyempatkan diri menemui Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X Sabtu malam (22/12) sebelum menggelar konser ulang tahunnya ke 29 yang rencananya digelar habis-habisan di Stadion Kridosono, Yogyakarta Ahad malam 23 Desember 2012.
Dalam pertemuan yang riuh namun hangat di komplek Keraton Kilen Yogyakarta itu Slank tak hanya berlima. Pertemuan menjadi ramai karena Slank turut mengajak serta seluruh anggota keluarganya terutama anak dan istri untuk bertemu Sultan dan permaisurinya Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Selain anak istri, turut hadir juga manajer Slank yang juga ibu penabuh drum Slank Bim-Bim, Bunda Iffet.
"Kami terakhir konser besar-besaran di Yogyakarta tahun 1995, atau 17 tahun lalu. Kami senang bisa konser besar lagi di hari ulang tahun Slank di Yogya," kata Bim-bim membuka percakapannya dengan Sultan.
Vokalis Slank, Kaka, mengatakan satu-satunya hadiah yang bisa diberikan Slank kepada para Slanker, sebutan penggemar Slank, tak lain ketika bisa menggelar konser.
"Hadiah kami bukan barang atau apa, tapi bisa menggelar konser besar itu persembahan kami bagi para fans," kata Kaka.
Konser Slank yang rencananya berkolaborasi dengan musik religi Ki Ageng Ganjur dan dalang wayang Ki Enthus Susmono itu dinilai Kaka sebagai satu hajatan terpenting dalam sejarah karir Slank saat bisa digelar di Yogyakarta.
"Kami sendiri sangat respect dengan kota ini, yang masih saja bisa hidup dengan budayanya. Meski dibilang Indonesia kecil dan hampir tak ada budaya yang tak bisa masuk ke sini," kata dia. "Say thanks buat Sultan juga, kami diijinkan merayakan ulang tahun ini yang sudah dua ulang tahunan kami ditungguin para Slanker."
Kaka mengakui, vakum dari paggung terlalu lama akan membuat kecintaan fans pun bisa memudar pada bank yang telah berdiri sejak 26 Desember 1983 itu. "Jadi kami nongol di panggung pun sudah menjadi obat," kata pria berambut gondrong itu.
Band yang telah menghasilkan 20 album itu pada ulang tahun kali ini rencananya akan membawakan 25 lagu mulai dari album pertama hingga terakhir. "Kami nggak tahu seluruh lagu itu akan menghabiskan berapa waktu. Kami hanya ingin all out karena kami juga kangen dengan para Slanker," katanya.
PRIBADI WICAKSONO