TEMPO.CO, Jakarta - Kate Middleton dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami serangan morning sickness akut karena kehamilannya. Kate diperkirakan tetap berada di King Edward VII Hospital selama beberapa hari untuk dipantau kondisi kesehatannya.
Kate, 30 tahun, dipastikan akan mendapat perawatan kesehatan standar tertinggi. Ini penting untuk memastikan dirinya dan sang jabang bayi dalam kondisi sehat.
Kate seolah mengulang "tradisi" keluarga Kerajaan Inggris yang memulai kehamilan dengan kondisi kesehatan yang berat. Ibunda suaminya, Putri Diana, harus berjuang mengatasi bulimia ketika tahu sedang mengandung anak pertamanya.
Diana mengalami serangan morning sickness yang mengerikan dan berat badannya terus menurun. Hampir semua makanan yang disantapnya selalu dimuntahkan kembali. Hamil di usia 20-an tahun, Putri Diana menjadi terlihat sangat kurus. Meskipun begitu, ia terus melaksanakan tugasnya meskipun hanya bisa hadir di satu acara paling lama satu jam, tak lebih.
Diana ingin melahirkan Pangeran William di rumah sesuai dengan tradisi kerajaan, tapi ginekolog Ratu berkeras dia harus melahirkannya di Rumah Sakit St Mary, Paddington, untuk memastikan keselamatannya. Dokter melakukan operasi caesar secara darurat, dari semula persalinan direncanakan normal.
Pangeran William lahir 16 jam setelah Diana mulai mengeluh kesakitan, pada tanggal 21 Juli 1982 pukul 21.03. Ia lahir sepuluh hari lebih awal. Sebanyak 41 tembakan dilakukan di Hyde Park menyambut kelahirannya.
Diana hamil lagi setahun kemudian. Tapi, dalam seminggu, Istana Buckingham mengumumkan dia mengalami keguguran saat di Balmoral.
Kesehatan Diana, termasuk kehamilan dan keguguran yang dialami, menjadi perhatian publik lebih besar ketimbang yang diberikan pada Ratu Elizabeth II, mertuanya.
Adapun Ratu Elizabeth membuka sidang Parlemen setiap tahun, kecuali ketika dia hamil Pangeran Andrew pada tahun 1959 dan Pangeran Edward pada tahun 1963. Dua anak pertama Elizabeth--Pangeran Charles dan Putri Anne--lahir sebelum ia naik takhta.
Elizabeth hamil anak pertamanya ketika berumur 22 tahun. Elizabeth mengurung diri setelah itu, dikabarkan karena problem kesehatan kehamilannya. Tak banyak dipublikasi apa yang terjadi pada kehamilannya. Konfirmasi kelahiran Charles Philip Arthur George datang tepat sebelum tengah malam pada tanggal 14 November 1948.
Sebuah siaran BBC khusus membacakan pengumuman dari Istana Buckingham bahwa Putri Elizabeth "selamat melahirkan seorang pangeran". Sang penyiar berkali-kali menekankan Putri Elizabeth dan bayinya dalam kondisi sehat.
Sementara Ratu menikmati kehamilan yang relatif tenang, ibu Ratu menjadi topik panas ketika mengandungnya. Seorang penulis aristokrat mengklaim bahwa anak itu hasil inseminasi buatan, yang sejatinya anak biologis koki kerajaan asal Prancis. Keluarga kerajaan membantah kedua tuduhan itu.
Ratu lahir di rumahnya di London, sementara Menteri Dalam Negeri Sir William Joynson-Hicks menunggu di ruang depan sebagai bagian dari suatu kebiasaan kuno yang dirancang untuk mencegah bayi pengganti diselundupkan masuk.
Tidak banyak yang diketahui tentang bagaimana kehamilan nenek Ratu Elizabeth, Ratu Mary, berlangsung. Mary melahirkan Edward VIII pada 23 Juni 1894 di White Lodge, Richmond, di Surrey, saat nenek buyutnya masih bertakhta.
Ia dibaptis kurang dari sebulan kemudian oleh Uskup Agung Canterbury, Edward White Benson. Hanya 18 bulan kemudian, Ratu Mary melahirkan ayah Ratu Elizabeth II, George V pada 14 Desember 1895. Dia lahir di York Cottage, Sandringham, tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah bayang-bayang kakaknya. Sebab, ketika ia masih muda, ia tak digadang bakal mewarisi takhta. Ayah Ratu Elizabeth naik takhta setelah sang kakak meninggalkan istana demi kekasihnya, Wallis Simpson.
MAIL ONLINE | TRIP
Berita Terpopuler
Abbas: Ya, Kini Kita Punya Negara!
Pembocor Rahasia AS Alami Krisis Gender
Calon Ratu Nowegia Dikira Pengasuh bayi
Anjing Ini Susui Tiga Ekor Harimau
PBB: Israel Ancaman Perdamaian
Kate Middleton Hamil
Inggris dan Prancis Panggil Dubes Israel