TEMPO.CO, Jakarta - Calon idola yang telah lama mengikuti pelatihan (training) bukan berarti dia lebih cepat memiliki debut.
Itu semua bergantung pada faktor hoki dan insting si pengorbit. Misalnya, Min sudah menjadi peserta di JYP selama delapan tahun, sementara Miss A bersama Suzy yang jadi peserta di JYP selama satu tahun sudah dibuatkan debut. Demikian yang diungkap Hazrierin dalam bukunya, K-Pop Attack!.
Sebelum dibuatkan debut, mereka ditampilkan di agensinya di music video (MV) sunbaenim mereka. Bisa sebagai bintang video klip atau back dancer sunbaenim. Contohnya, anggota Boyfriend menjadi back dancer BoA; sebelum debut dengan SNSD, Victoria 'f(x)' menjadi bintang MV Replay-SHINee dan MV U-Super Junior M.
Para peserta masuk training secara individual lalu dipilih masuk ke dalam suatu grup atau solo untuk debutnya nanti. Lalu mereka melakukan pelatihan sesuai konsep menjadi grup atau solo.
Bongkar-pasang formasi sudah biasa terjadi seperti SNSD. Meski melakukan training di satu agensi, bukan berarti debut mereka benar-benar lewat agensi itu. Banyak calon bintang K-pop bisa menemukan kesuksesan di agensi lain.
ALIA FATHIYAH
Berita terpopuler lainnya:
Semua tentang K-Pop
Mengapa Serial Drama Korea Digandrungi?
Demam Korea Bertahan Hingga 10 Tahun ke Depan
Indonesia Negara Penting Penyebaran Budaya Korea
K-Pop Sebagai Pintu Masuk Kebudayaan Asli Korea
Demam K-Pop, Bagaimana Pemerintah Korea?