TEMPO.CO, Los Angeles - Kota Suci Mekah dianggap bukan "habitat" yang pas buat Paris Hilton, sosialita yang kadung lekat dengan stempel pornografi. Itu sebabnya, ketika Hilton mengumumkan bahwa toko barunya dibuka di sebuah pusat perbelanjaan di kota tempat kaum muslim beribadah haji itu, warga media sosial meradang.
Menurut New York Daily News, kebanyakan tanggapan warga situs jejaring sosial menunjukkan ketersinggungan ketimbang bersemangat dengan dibukanya toko itu. "Sementara Wahhabi bersemangat menghancurkan situs agama bersejarah di Madinah, Paris Hilton membuka toko baru di mal Mekah!" demikian kicauan seorang pemilik akun Twitter.
Yang lain menulis, "Jadi Paris Hilton membuka toko tas di Mekah, tempat terkorup di dunia saat ini? Seseorang, kirimkan saya ke Mars."
Sedangkan harian Al Arabiya menyoroti pembukaan toko itu sebagai salah satu contoh kapitalisme. "Mengapa diserang? Ini adalah merek global yang bisa ditemukan di mana-mana, apakah itu di negara Arab atau Eropa," tulis salah seorang pengguna Facebook pada laman Makkah Mall, seperti dicuplik media ini.
Gerai Paris Hilton dibuka di mal terbesar di Mekah itu. Gerai ini menyediakan tas dan aksesori dengan label namanya. Toko ini adalah toko kelima di Arab Saudi yang dimiliki pewaris jaringan Hotel Hilton itu.
Bintang 31 tahun ini penuh kontroversi. Kendati sekarang sudah "bersih", namanya tetap dikaitkan dengan penggunaan narkoba pada masa lalu dan video seksnya tahun 2003.
Hilton mengatakan, dia bekerja keras untuk mengembangkan brand-nya. "Saya terlibat dalam setiap lini produk saya. Wewangian saya adalah yang terbaik saat ini," kata Hilton pada FHM. Parfum dengan merek namanya menghasilkan lebih dari US$ 1,3 miliar sejak 2005. Ia kini memiliki 35 gerai dan 17 lini produk.
HUFFINGTON POST | AL ARABIYA | TRIP B
Berita lain:
Cakra Khan, Si Penantang Ariel Noah
Jokowi Manggung Bareng Glenn Fredly dan Once?
Jon Bon Jovi Komentari Overdosis Anaknya
Zaskia Sungkar Ingin Bangun Rumah Susun