TEMPO.CO, Jakarta - Gitaris akustik asal Korea Selatan, Sungha Jung, menggelar konser di Balai Kartini, Jakarta, Jumat malam, 16 November 2012. Pemuda 16 tahun itu siap membuat penonton terbuai dengan petikan gitar akustik.
"Saya akan bermain ukulele," ujar pemilik dua album gitar ini dalam konferensi pers di Balai Kartini, Jumat.
Selain ukulele, Sungha pun mengeluarkan jurus andalannya, yaitu mengaransemen lagu-lagu K-Pop dan pop Amerika. "Nanti saya mainkan beberapa lagu K-Pop yang penggemar suka," katanya.
Sungha memang populer dari kemahirannya mengubah lagu-lagu pop dalam petikan gitar. Ia mulai dikenal ketika memainkan soundtrack film Titanic, My Heart Will Go On, dan All You Need is Love dari The Beatles. Video permainannya diunggah ke YouTube, dan membuatnya menjadi selebritas dunia maya.
Ia menyatakan ada kurang-lebih 18 lagu yang dimainkan dalam konser malam ini. "Nanti di Bandung juga akan sama," kata peraih gelar Outstanding International Instrumentalist dari Internation Young Artist Award ke-31 tahun 2010 ini.
Project Director Mahana Live, promotor yang membawa Sungha Jung ke Indonesia, Ridho Aditya Gumilang, menuturkan, "Sungha Jung Live in Jakarta 2012" berbeda dengan demam Korea lainnya. "Dia fingerstyle gitaris, ini pertama," kata dia.
Ridho menyatakan seluruh tiket sudah terjual habis. "Dan mungkin nanti yang datang penggemar gitar klasik, orang-orang yang suka fingerstyle," kata dia.
Tapi, Ridho menegaskan, malam ini tak ada Jubing dalam konser Sungha Jung. "Isu itu beredar di fanbase penggemarnya di Indonesia," ucap dia.
Memang Mahana Live ingin Sungha Jung bisa berkolaborasi dengan gitaris lokal. Namun, karena ada masalah teknis, semuanya tak bisa terwujud.
DIANING SARI
Berita lain:
Sepultura ''Baru'' Puaskan Penonton Jakarta
Vokalis Sepultura Kalem Saat Konser di Jakarta
Sepultura, Konsistensi Tanpa Cavalera Bersaudara
Gelak Tawa di Konser David Foster
Sepultura Siap Guncang Jakarta Malam Ini