TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi pencalonan pedangdut senior Rhoma Irama sebagai Presiden RI ditanggapi santai keluarganya. Menurut Ridho Rhoma, anak dari pernikahan Rhoma dengan Marwah Ali, kontroversi merupakan hal yang wajar terjadi.
"Ya, kadang memang menyakitkan. Segala sesuatu pasti ada pro dan kontra, tapi bukan menjadi alasan untuk enggak bertindak," kata Ridho saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 13 November 2012.
Menurut pria yang pernah dikabarkan dekat dengan Cathy Sharon ini, ayahnya juga tak ambil pusing menanggapi segala macam kemungkinan kontroversi yang bakal muncul. Pasalnya, ini bukan pertama kali pedangdut berjulukan Raja Dangdut itu menjadi sosok kontroversial di mata publik. "Karena sudah jadi risiko," ujarnya.
Ridho tak takut ayahnya dihujat karena pencalonan itu. "Mau dihujat atau dipuji, tapi kalau (pencalonan) itu harus dilakukan, ya gimana lagi. Bukan alasan takut untuk melakukan kewajiban," katanya.
Kontroversi pencalonan Rhoma sebagai Presiden RI salah satunya seputar rekam jejak dirinya yang dianggap kurang baik soal kemajemukan. Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai kelayakan Rhoma gugur karena alasan itu.
"Secara kuantitas, boleh jadi dia baik karena populer. Tapi, kualitasnya sebagai pemimpin di Indonesia yang majemuk, tanda tanya besar," ujar Yunarto.
YAZIR FAROUK
Berita Lain:
Konsumsi Alkohol Saat Hamil Pengaruhi IQ Bayi
Begini Kronologi Selingkuh Bos CIA David Petraeus
Kelley, Wanita di Skandal Bos CIA Adalah Imigran
Gol Salto Ibrahimovic Panen Pujian