TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Angkasa Pura II mengaku telah meneliti kasus tas Agnes Monica yang dibongkar. Manajer umum PT AP II cabang Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan mengatakan telah memeriksa Closed-circuit television (CCTV). Ternyata, mereka tidak menemukan Hasil (Baca: Bagasi Agnes Monica Tanggung Jawab Maskapai?)
"CCTV yang memantau pesawat Singapura Airlines di mana Agnes menjadi penumpang ternyata clear," kata Yudis.
Yudis menyayangkan sikap Agnes yang menuding petugas bandara merusak tasnya, melalui akun Twitter-nya, @agnezmo. (Baca: Agnes Monica Kesal Kopernya Dibuka Paksa) Menurut Yudis, kalau Agnes tidak melapor ke polisi, melalui manajernya bisa melapor ke bagian barang hilang dan ditemukan yang ada di terminal penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. "Seharusnya manajer Agnes yang tanggap dan melapor, kan tidak mungkin Agnes yang membawa barang sendiri," ujar Yudis. (Baca: Koper Dibongkar, Agnes Monica Tegur Pihak Bandara)
Sebelumnya diberitakan Agnes mengaku tasnya rusak. Penyanyi cantik itu pada Kamis lalu pulang dari Amerika melalui bandara Los Angeles. Ia menumpang Singapura Airlines dan transit di Singapura sebelum tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bandar Udara Soekarno-Hatta Komisaris Siswo Yuwono menduga tas Agnes Monica dirusak lantaran sistem transportation security administration (TSA) yang berlaku di Amerika Serikat. Bukan oleh petugas ataupun oknum akibat aksi kejahatan. (Baca: Kenapa Tas Agnes Monica Dibongkar Versi Polisi)
Yudis berpendapat senada, perlu ada edukasi penumpang tentang TSA. "Sebab soal itu sudah berlaku di bandara internasional apalagi di Amerika," Yudis berujar.
AYU CIPTA
Berita Lainnya:
Kenapa Tas Agnes Monica Dibongkar Versi Polisi
Agnes Monica Kesal Kopernya Dibuka Paksa
Bagasi Agnes Monica Tanggung Jawab Maskapai?
Koper Dibongkar, Agnes Monica Tegur Pihak Bandara
Sean Idol Ikut Prihatin Soal Bagasi Agnes Monica
Kecewa Kartu Jakarta Sehat, Hubungi Nomor Ini