TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S. Sunoko menyatakan ada satu juta kicauan di Twitter yang menyalahkan perseroan atas kejadian yang dialami Agnes Monica baru-baru ini. "Tanggung jawab bagasi dari "check-in" sampai diterima oleh penumpang, ada pada maskapai," ujar Tri di kantornya, Kamis, 8 November 2012.
Ketentuan mengenai hal tersebut ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011, Keputusan Menteri Perhubungan - KM 9 Tahun 2010, serta International Civil Aviation Organization (ICAO) sebagai organisasi internasional penerbangan sipil.
Annex 17 dalam peraturan yang dikeluarkan ICAO menyebutkan tanggung jawab bagasi saat mulai diserahkan oleh penumpang pada petugas "check-in" hingga pengambilan di "conveyor" bandara menjadi tanggung jawab perusahaan penerbangan.
Ia menjelaskan saat Agnes turun dari pesawat Singapore Airlines (SQ) di Bandara Soekarno-Hatta, tidak terlihat adanya aktivitas pengrusakan koper. Tri menyebut ada 756 "closed circuit television" (CCTV) atau kamera pengawas yang beroperasi.
Tri pun memaparkan kemungkinan yang terjadi. Ia mendapat informasi Agnes berangkat dari Amerika Serikat. Berdasarkan ketentuan "transport security administration" di negara tersebut, pihak bandara berhak membuka koper jika ada sesuatu yang dianggap mencurigakan. Peraturan tersebut mulai berlaku sejak tragedi di World Trade Center pada 11 September 2011.
"Secara detailnya bisa ditanyakan ke SQ karena "ground handling" menjadi tanggung jawab SQ," kata Tri.
Agnes sempat menegur pihak Bandar Udara Soerkarno-Hatta untuk memperbaiki kinerja para petugasnya. Teguran ini bersamaan dengan kekesalannya karena tiga koper miliknya dibongkar secara paksa di bandara pada Selasa, 6 November 2012, sepulangnya dari bepergian ke Amerika Serikat.
Agnes menuangkan kekesalannya itu lewat akun Twitter pribadinya, @agnezmo. “Ada 3 koper yang dirusak kuncinya (bukan kunci TSA/Transportation Security Administration). Oh my gosh. Jaman sekarang, mentalnya kalo masih gini, gimana bisa maju??? “ kicau Agnes.
MARIA YUNIAR