TEMPO.CO, Surakarta - Puluhan orang berbaris rapi di lahan kosong antara kolam Partini Tuin dan Partinah Bosch, di Taman Balekambang, Solo, Ahad pagi, 4 November 2012.
Pandangan mereka tertuju ke arah panggung, tempat tiga instruktur berdiri. Musik terdengar dan serentak mereka menarikan Gangnam Style. Sebanyak 90 orang yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak dengan bersemangat menirukan gerakan instruktur Gangnam Style. Mereka tengah berlomba menari Gangnam Style, yang diadakan Rotary Club Solo Kartini.
Gerakan tari layaknya menunggang kuda yang dipopulerkan penyanyi Korea Selatan, Psy, ini dengan fasih diikuti peserta. Selama 10 menit, gerakan seperti badan terlonjak ke atas atau tangan kanan membentuk gerakan seperti memegang tali laso diperagakan para instruktur.
Lomba Gangnam Style di atas sebagai bagian dari program kids fun. "Lomba Gangnam Style untuk orang tua yang mengantar anaknya ikut Kids Fun. Daripada bengong, mending ikut lomba Gangnam Style yang sekarang sedang tren," ujar ketua panitia Kids Fun, Febria Hapsari Dipokusumo, kepada wartawan, Minggu, 4 November 2012.
Dari 90 peserta, peserta disaring menjadi 20 orang yang lantas kembali melakukan Gangnam Style. Lalu peserta disortir menjadi 10 orang dan terakhir dipilih enam orang finalis.
Baca Juga:
Di babak final, setiap peserta harus melakukan gerakan Gangnam Style tanpa panduan instruktur. "Mereka harus berkreasi sendiri," kata Supriyati, salah seorang juri. Bagi pemenang, disediakan hadiah sepeda gunung.
Kriteria penilaian di antaranya teknik gerakan, keluwesan, ekspresi, semangat, dan penampilan. "Juga ada penilaian stamina. Apakah peserta masih punya cukup tenaga karena Gangnam Style cukup menguras energi," kata dia melanjutkan.
Salah seorang finalis, Annisa Rais, 33 tahun, mengaku dengan spontan ikut lomba Gangnam Style saat mengantar anaknya ke Kids Fun. "Tidak persiapan sama sekali," katanya.
Tapi dia punya modal berharga. Tiap Sabtu-Minggu dia rutin ikut senam ala Gangnam Style. Jadi ia sudah terbiasa dan hal itu mengantarkannya ke babak final.
Febria mengatakan kegiatan di Kids Fun di antaranya lomba mewarnai, lomba bercerita, fashion show, serta sejumlah arena bermain yang bisa dinikmati anak-anak.
Tiket masuk Rp 25 ribu yang seluruhnya akan disumbangkan untuk pemberantasan penyakit polio dan pemeriksaan kesehatan gratis. Sekitar 3.000 anak mengikuti Kids Fun di Balekambang.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Lainnya:
Album Baru, Lee Seung Gi Tawarkan Kelembutan
SBY Minta Inggris Tingkatkan Investasi
Wonder Girls Buka-bukaan Kejadian Memalukan
Jokowi Targetkan 20 Persen Ruang Terbuka Hijau
Kata Rhoma Irama Soal Dukungan Jadi Capres
