TEMPO.CO, Makassar -- Rencana konser Noah di Celebes Convention Centre, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Mariso, Makassar, hari ini, 28 Oktober, menjadi perhatian Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Inspektur Jenderal Mudji Waluyo. Pada rapat teknis pengamanan, Kamis sore, 25 Oktober, di Markas Polrestabes Makassar, Mudji turun tangan memimpin dan memberi pengarahan untuk memastikan konser berlangsung lancar.
Dalam rapat, segala persiapan dan antisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban tuntas dibahas. Beberapa orang yang turut hadir dalam rapat itu, yakni Wakil Kepala Polda Sulselbar Brigadir Jenderal Syahrul Mamma, Kepala Biro Operasional Polda Sulselbar Komisaris Besar Azis Samosir, Direktur Direktorat Binmas Polda Sulselbar Komisaris Besar Joseph Wisnu Sandjaja, Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Erwin Triwanto, Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Hotman Sirait, dan Wakil Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, Komisaris Anwar Hasan.
Mudji memberikan wejangan kepada anggotanya sebelum meninggalkan rapat, yang kemudian diambil alih oleh Wakil Kepala Polda Sulselbar Brigadir Jenderal Syahrul Mamma. "Saya berharap agar pengamanan konser diperketat," ucapnya, Kamis, 25 Oktober 2012. Dia juga menyarankan agar segala bentuk kerawanan diantisipasi sejak dini dengan persiapan dan perencanaan matang.
Dengan begitu, petugas yang dikerahkan dalam pengamanan akan memahami tugasnya. Kalaupun terjadi gangguan, mereka mampu bertindak sigap. Juru bicara Polrestabes Makassar, Komisaris Mantasiah, mengatakan rapat yang dipimpin langsung jenderal bintang dua itu dilakukan sebatas untuk pemantapan pengamanan.
Seperti diketahui, rencana konser Noah di Makassar menuai aksi protes sekompok mahasiswa. Penolakan konser bertajuk Noah Born to Make History itu karena vokalis band, Ariel, dinilai sebagai simbol kebobrokan, terkait dengan video porno yang dimainkannya dan tersebar ke masyarakat. Terlebih lagi, konser tersebut bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Walaupun mendapat penolakan, konser Noah tetap digelar dan diprediksi akan padat pengunjung. Pasalnya, banyak masyarakat yang sudah menanti konser band eks peterpan ini selepas Ariel keluar dari lembaga permasyarakatan. Namun pengamanan tidak akan berlebihan, tidak sampai mengganggu kenyamanan penonton. "Pengamanan sebatas untuk memastikan semuanya berjalan lancar," kata dia.
Sedikitnya 300 personel gabungan akan dikerahkan. Jumlah itu masih bisa bertambah, tergantung situasi di lapangan. Adapun langkah pengamanan yang dilakukan berupa sterilisasi lokasi sebelum pelaksanaan konser.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Komisaris Besar Chevy A. Sopari mengatakan akan dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh penonton yang hendak masuk ke lokasi konser. Itu dimaksudkan untuk memastikan tidak ada yang masuk gedung konser dengan membawa minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api dan bahan peledak. "Bayangkan kalau terjadi keributan, potensi korban tentu besar karena di dalam sangat padat (penonton)," kata dia awal pekan lalu, setelah memastikan keluarnya izin konser.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Lain:
Konser Chicago, Makin Gaek Makin Tajam
Saykoji Siapkan Single Anyar Party Like a Star
Makna Dari Mata Sang Garuda Pee Wee Gaskins
Semangat Sumpah Pemuda bagi Barry Likumahu